JAKARTA – Peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diwarnai aksi unjuk rasa oleh aliansi mahasiswa di kawasan Istana Negara, Jakarta.
Massa aksi menyoroti sejumlah janji kampanye yang dinilai belum terealisasi.
Para mahasiswa menyatakan kekecewaan karena perwakilan mereka tidak ditemui oleh pihak istana untuk menyampaikan tuntutan.
Selain aksi di lapangan, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) turut memberikan evaluasi kritis.
Amnesty International Indonesia menyebut terjadi “erosi HAM terparah sejak reformasi” selama satu tahun terakhir.
Kritik serupa datang dari sektor ekonomi. Survei Celios (Center of Economic and Law Studies) menyatakan 63 persen publik menilai pemerintahan saat ini bersifat militeristik.
Celios juga menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi yang diklaim pemerintah “tidak sampai di meja masyarakat”, dengan harga kebutuhan pokok seperti beras yang masih mahal.
(Red)







