JAKARTA – Pasar valuta asing hari ini, Selasa (4/11/2025), menyaksikan pelemahan mata uang Rupiah (IDR) saat menghadapi gempuran Dolar Amerika Serikat (USD).
Mata uang AS membuka perdagangan dengan performa agresif, mendongkrak nilainya hingga menembus kisaran Rp 16.700.
Laporan data dari Bloomberg menunjukkan bahwa Dolar AS berhasil meningkatkan nilainya sebanyak 0,32%, setara dengan 53 poin. Kenaikan ini membawa kurs Dolar AS mencapai level Rp 16.729.
Sebagai catatan, pada akhir sesi perdagangan Senin (3/11), kurs Dolar AS tercatat masih berada di angka Rp 16.676.
Sepanjang hari ini, Dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran terbatas, yakni antara Rp 16.707 hingga puncaknya di Rp 16.730.
Penguatan Dolar AS tidak terbatas pada Rupiah saja. Dolar AS juga memperlihatkan dominasinya atas banyak mata uang global dan regional.
Misalnya, Dolar AS mencatat kenaikan sebesar 0,12% terhadap Euro (EUR) dan Dolar Singapura (SGD), 0,03% terhadap Yen Jepang (JPY), serta 0,07% terhadap Yuan China (CNY).
Kenaikan tertinggi dicapai terhadap Bath Thailand (THB) sebesar 0,20%. Hanya Peso Filipina (PHP) yang mampu mencatat sedikit keuntungan sebesar 0,08% melawan Dolar AS.
(Red)







