Sukabumi-Dalam rangka membentuk karakter kepemimpinan dan kemandirian peserta didik, SDQTA Al Ma’wa dilokasi Al Ma’wa Boarding School kampung Salamuncang Ubrug Warung yang dibuka dan dimulai pada Jumat 17 Oktober 2025.
“Amartya Bhadrika Yuva” Kegiatan perkemahan Pramuka ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni di mulai pada 17 hingga 19 Oktober 2025, bertempat di Pendopo IBSN internasional Boarding School Of Natadipura Kampung Salamuncan, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Modern Al Ma’wa sendiri berpusat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan dikenal sebagai lembaga pendidikan yang menekankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan, akhlak, dan pembentukan karakter kepemimpinan.
Dengan mengusung tema “Membentuk Pemimpin Muda yang Tangguh, Berani, Percaya Diri & Bermanfaat bagi Masyarakat,” perkemahan ini diikuti oleh ratusan peserta dari SDQTA Al Ma’wa dan Al Ma’wa Boarding School.


Pengasuh ponpes Alma’wa DR Muflihin Al Mufti kepada wartawan menyampaikan, kegiatan yang sarat semangat kebersamaan ini menjadi ajang pembelajaran bagi para siswa untuk mengasah keterampilan kepramukaan, kepemimpinan, serta rasa tanggung jawab. Sejumlah kegiatan dilaksanakan, mulai dari upacara pembukaan, latihan tali-temali, lomba baris-berbaris, hingga pentas seni dan api unggun yang penuh makna kebersamaan.
Pembina Yayasan SDQTA Al Ma’wa, DR. Muflihin menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan di lingkungan Al Ma’wa.
“Melalui perkemahan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, disiplin, dan kepemimpinan kepada anak-anak sejak dini. Mereka belajar untuk mandiri, berani mengambil keputusan, dan mampu bekerja sama dalam tim,” ujarnya, Jum’at (17/10/2025).
Lebih lanjut, DR. Muflihin menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
“Pramuka adalah wadah yang efektif untuk membangun karakter kuat dan jiwa sosial. Anak-anak belajar hidup sederhana, bekerja keras, dan menghargai perbedaan,” tuturnya.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berupaya menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kebersamaan di antara peserta didik. Semangat mereka luar biasa,” tambahnya.
Suasana perkemahan terlihat semarak dengan hiasan tenda berwarna kuning dan merah yang berjajar rapi di area kegiatan. Sorak-sorai peserta menggema, terutama saat malam api unggun ketika setiap regu menampilkan pentas seni kreatif yang menggambarkan semangat persaudaraan dan kerja sama.
Di tempat yang sama tokoh masyarakat Ubrug Ahmad Taufik mengucapkan selamat datang kepada peserta kemah Alma’wa dan turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan Amartya Bhadrika Yuva ini menjadi momentum penting dalam membentuk karakter generasi muda Al Ma’wa. Harapannya, mereka tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tangguh, berani, percaya diri, dan bermanfaat bagi masyarakat,” bebernya.
Kegiatan ini diakhiri dengan upacara penutupan dan penyerahan penghargaan kepada peserta terbaik. Para siswa pulang dengan wajah gembira, membawa pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam perjalanan pendidikan dan kehidupan mereka ke depan.
Resty Ap







