Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat segera membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas penyebab ambruknya atap di Lapangan Padel Anwa Racquet Club di Meruya, Kembangan, pada akhir pekan lalu.
Insiden yang terjadi setelah hujan deras dan angin kencang ini kini menjadi fokus investigasi untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan perizinan bangunan.
“Kami telah menutup area lapangan padel tersebut untuk keperluan investigasi teknis. Prioritas kami adalah memeriksa secara rinci Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari struktur atap ini,” jelas Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta, saat meninjau lokasi (28/10).
Dugaan awal mengarah pada ketidakmampuan struktur atap menahan beban angin dan air hujan, yang diperparah dengan dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar. Polisi juga turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Penyelidikan kami akan mencakup analisis desain struktur, kualitas material, dan apakah ada kelalaian dalam pengawasan pembangunan.
Jika ditemukan unsur kelalaian yang melanggar hukum, kami akan tindak tegas,” tambah seorang petugas dari Pemkot Jakbar. Insiden ini beruntung tidak menimbulkan korban jiwa, namun menjadi peringatan keras akan pentingnya pengawasan konstruksi.
(Red)
