Buseronlinenews

Pelatihan Karakter dan Bela Negara bagi Kades dan Aparat Desa Resmi Ditutup di Mako Raider 300

Cianjur– Kegiatan capacity building (pembangunan kapasitas) bagi kepala desa dan perangkat desa yang digelar di Markas Komando (Mako) Batalyon Raider 300, resmi ditutup pada Rabu (8/10/2025). Pelatihan yang berfokus pada pembentukan karakter dan jiwa bela negara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memimpin dan mengabdi kepada masyarakat di desa masing-masing.

Dalam sambutan penutupannya, Komandan Batalyon Raider 300, Letkol Inf Joko Nugroho, S.T., M.Han, menyampaikan apresiasi atas perjalanan pelatihan para peserta. Ia menekankan bahwa output dari pelatihan ini sudah terlihat nyata.

“Alhamdulillah, tampak dari sikap perilaku, kemudian cara berbicara, disiplin, loyalitas, itu sudah mulai tergambarkan. Insya Allah mudah-mudahan nanti bisa dibawa ‘warna’ ini ke masyarakat desa, sehingga bisa ditumbuhkembangkan menjadi hal yang positif,” ujar Letkol Joko.

Ia berharap nilai-nilai yang ditanamkan, khususnya terkait wawasan kebangsaan, pembentukan karakter, dan bela negara, dapat diimplementasikan di tengah masyarakat. “Selanjutnya, kita serahkan sepenuhnya kepada masing-masing perangkat atau kepala desa. Tentunya, kalau ada kesan, ada manfaat, dan outcome itu memang dirasakan positif, insyaallah mudah-mudahan kita siap melakukan latihan lagi,” tambahnya.

Pelatihan yang diikuti oleh 65 orang peserta ini tidak bersifat wajib. Materi yang diberikan, menurut Dananyon, mencakup disiplin, Peraturan Baris-Berbaris (PBB), dan rutinitas kehidupan asrama militer. “Mulai dari bangun pagi, olahraga, ibadah, termasuk kegiatan-kegiatan yang menuntut mereka untuk menepati waktu dan disiplin,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dendy Kristanto, S.STP, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan kesatuan Raider 300.

“Sebetulnya dari Raider 300 ini dalam rangka membentuk karakter, sekaligus juga membentuk jiwa bela negara dari teman-teman kepala desa dan perangkat desa, untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Dendy.

Dia mengungkapkan, total perangkat desa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 68 desa.

“Mereka daftar langsung ke sini, tidak lewat kita, tidak lewat Pemerintah Daerah. Cuma karena ini adalah warga kita, jadi kita support kegiatan ini kepada Komandan Batalyon sehingga kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik,” jelasnya.

Mengenai pendanaan, Dendy menyatakan bahwa anggaran untuk kegiatan ini sepenuhnya bersumber dari APBDes masing-masing desa. “Karena mereka mendaftar ke sini, dan ada yang datang satu desa, ada yang dua. Prinsipnya, anggaran ini ada di APBDes mereka masing-masing,” pungkasnya.

Dengan ditutupnya pelatihan ini, diharapkan para kepala desa dan perangkat desa dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat disiplin, loyalitas, dan cinta tanah air dalam membangun desa dan melayani masyarakat.

HDS/Najib