Yogyakarta – Suasana haru menyelimuti dua kerajaan besar di tanah Jawa. Pada Minggu (2/11), Keraton Surakarta Hadiningrat secara resmi mengirimkan utusan ke Keraton Yogyakarta untuk menyampaikan kabar duka atas wafatnya SISKS Pakubuwana XIII Hangabehi.
Kabar tersebut disampaikan melalui surat resmi kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X. Utusan diterima dengan penuh takzim oleh dua putri Keraton Yogyakarta, GKR Mangkubumi dan GKR Bendara, di Pendapa Ndalem Kilen.
“Utusan Dalem telah diterima oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara,” tutur KRT Purwowinoto, Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana, dalam pernyataannya.
Ia menjelaskan bahwa Keraton Yogyakarta masih menantikan titah dari Sultan HB X mengenai siapa yang akan mewakili untuk melayat ke Pajimatan Imogiri pada Rabu (5/11) mendatang.
Sebagai bentuk belasungkawa, Keraton Yogyakarta meniadakan pertunjukan Paket Wisata Srimanganti dan menghentikan bunyi gamelan hingga prosesi pemakaman selesai.
Tak hanya itu, Sultan HB X juga mengirimkan karangan bunga duka cita ke Surakarta sebagai tanda penghormatan terakhir.
Pakubuwana XIII berpulang pada pukul 07.30 WIB. Jenazahnya akan diberangkatkan menggunakan kereta Rata Pralaya menuju Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, sebelum akhirnya dibawa ke Pajimatan Imogiri, Bantul untuk dimakamkan.
Dua tokoh nasional, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, telah hadir langsung di Keraton Surakarta untuk memberikan penghormatan terakhir.
(Red)







