CIANJUR — Program Ngantor Amprok Door To Door (NGADOR) perdana di Kampung Babakancangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, disambut antusias oleh warga, Senin (6/10/2025). Kegiatan yang memadukan layanan administrasi terpadu dan pemeriksaan kesehatan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang kerap terkendala akses ke kantor desa.
Puluhan warga memanfaatkan kesempatan itu untuk mengurus berbagai keperluan, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Usaha (SKU), Keterangan Domisili, hingga Surat Keterangan Kematian dan Perkawinan. Selain itu, warga juga dapat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara langsung di lokasi.
Tidak hanya layanan administrasi, warga juga antusias mengikuti sejumlah layanan pendukung lainnya. Ada pos pemeriksaan kesehatan gratis, Pos Pelayanan Hukum Desa (POSYANKUM), konsultasi Pos Kesejahteraan Sosial (POSKESOS), serta konsultasi BPJS. Hal ini membuat NGADOR menjadi program satu atap yang menjawab berbagai kebutuhan dasar masyarakat.

Kepala Desa Sukamanah, Indra Surya Pradana, S.Pd., SH., mengatakan, jadwal NGADOR sengaja disinergikan dengan jadwal Posyandu. “Tujuannya agar lebih mudah dalam melayani masyarakat yang mempunyai kendala apapun. Dengan demikian, kami tidak perlu lagi memberikan informasi yang khusus karena sudah terjadwal dan terintegrasi,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antarperangkat desa, kader Posyandu, dan didukung penuh oleh tim penggerak PKK, Karang Taruna, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, dan Babinkamtibmas. Kolaborasi ini dinilai kunci kelancaran pelaksanaan NGADOR.
Salah satu warga, Siti Magdalena (23), mengaku sangat terbantu dengan kehadiran NGADOR. Ia datang sambil membawa anaknya yang berusia 10 bulan untuk diperiksa kesehatannya. “Saya sangat bahagia dengan adanya pelayanan NGADOR ini. Kami bisa lebih mudah dalam mengatasi berbagai kesulitan, dari urusan administrasi sampai cek kesehatan, tanpa harus pergi jauh-jauh,” kata Siti.
Keberhasilan hari pertama NGADOR di Desa Sukamanah diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi model pelayanan serupa di desa-desa lain. Program ini dinilai efektif mendekatkan layanan pemerintahan dan sosial kepada masyarakat, khususnya di daerah yang akses transportasinya masih terbatas.
HDS/Najib







