Buseronlinenews

MTQ ke-30 Bantan Dimulai, Camat Serukan Generasi Qurani Digital

BENGKALIS – Pemerintah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30 tingkat Kecamatan Bantan, Senin malam (27/10/2025). Kegiatan keagamaan tahunan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis, Kasmarni, di lapangan utama Kecamatan Bantan.

Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh khidmat dengan kehadiran ratusan masyarakat, tokoh agama, serta undangan dari berbagai desa di Kecamatan Bantan. MTQ kali ini mengusung tema “Mewujudkan Generasi Qurani di Era Digital”, yang diharapkan mampu menumbuhkan semangat religius sekaligus literasi digital di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Bupati Kasmarni menyampaikan apresiasi tinggi terhadap panitia pelaksana, LPTQ, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras menyiapkan perhelatan MTQ ke-30 tersebut. Ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi sarana untuk menguatkan nilai-nilai keimanan dan spiritual masyarakat.

“MTQ ini harus menjadi momentum untuk mengagungkan Al-Qur’an dan membumikan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Al-Qur’an perlu kita jadikan pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Kasmarni di hadapan peserta dan tamu undangan.

Bupati Kasmarni juga berharap, melalui kegiatan ini, generasi muda di Kecamatan Bantan dapat tumbuh menjadi insan Qurani yang berakhlak mulia dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digital.

Sementara itu, Camat Bantan, Rafli Kurniawan, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa dan LPTQ untuk terus mendorong lahirnya generasi Qurani yang melek digital. Ia menyebutkan, pembinaan terhadap peserta tidak akan berhenti setelah MTQ selesai digelar.

“Salah satu langkah yang kami lakukan adalah membina peserta secara berkelanjutan setelah MTQ tingkat desa. Putra-putri terbaik dari 23 desa dibina secara maksimal melalui kolaborasi antara pemerintah desa dan LPTQ,” ungkap Rafli.

Ia menambahkan, keberlanjutan pembinaan tersebut diharapkan dapat mencetak qari dan qariah unggulan yang mampu bersaing di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Kita ingin generasi Qurani yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami nilai-nilainya dan memanfaatkannya untuk kemajuan masyarakat,” tambahnya.

Ketua LPTQ Kecamatan Bantan dalam laporannya menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ ke-30 ini diikuti 675 peserta yang berasal dari 23 desa se-Kecamatan Bantan. Peserta akan berlomba dalam delapan cabang yang dipertandingkan selama lima hari pelaksanaan.

Adapun cabang yang dilombakan meliputi seni baca Al-Qur’an (173 peserta), Qira’at Al-Qur’an (83 peserta), hafalan Al-Qur’an (77 peserta), Fahmil Qur’an (81 peserta), Syarhil Qur’an (135 peserta), seni kaligrafi (95 peserta), hadis nabi (16 peserta), dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an (15 peserta).

Menariknya, pada pembukaan MTQ kali ini, panitia menghadirkan qori internasional Indra Gunawan, pemenang MTQ tingkat Asia di Kuala Lumpur tahun 2005. Kehadiran Indra menjadi daya tarik tersendiri dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Suasana malam pembukaan semakin semarak dengan penampilan tari massal oleh siswa SMA serta tarian tradisional dari Sanggar Sayang Sayang Selat yang membawakan Tari Riang Selat Baru Bertuah. Tarian tersebut sukses memukau penonton dan menjadi simbol semangat budaya serta religiusitas masyarakat Bantan.

MTQ ke-30 Kecamatan Bantan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga momentum mempererat tali silaturahmi antarwarga dari berbagai desa. Panitia berharap kegiatan ini dapat memperkuat persaudaraan dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

Pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Bantan dijadwalkan berlangsung hingga 31 Oktober 2025. Pemenang dari tiap cabang nantinya akan mewakili Kecamatan Bantan pada MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2025 mendatang.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, LPTQ, dan masyarakat, diharapkan Kecamatan Bantan dapat terus mencetak generasi Qurani yang berdaya saing tinggi, berilmu, dan berakhlak mulia di tengah derasnya arus digitalisasi.

Liputan : wintoro