Buseronlinenews

Menguat di Usia Ke-22, Polres Buru dan Spirit Pengabdian yang Tulus

BuseronlineNews.com // KAB. BURU – Pagi, Jumat, (31/10), Masjid Ar-Riyaah Polres Buru diselimuti suasana syahdu Lantunan zikir dan doa bergema lembut, menandai rasa syukur yang mendalam atas perjalanan panjang institusi kepolisian yang telah dua puluh dua tahun mengabdi di bumi Bupolo. Di balik kesederhanaannya, ada makna besar yang tumbuh: pengabdian, keikhlasan, dan komitmen untuk terus melayani dengan sepenuh hati.

Dalam suasana penuh kebersamaan, Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM memimpin jalannya syukuran peringatan Hari Jadi Polres Buru yang ke-22, didampingi Wakapolres Kompol H. Akmil Djapa, para pejabat utama, serta seluruh personel Polres. Hadir pula Ketua MUI Kabupaten Buru, Ir. Harun Awad, dan para tokoh agama – menambah kekhidmatan momen yang sarat nilai spiritual ini.

Rangkaian acara dibuka dengan zikir dan doa bersama, dipimpin langsung oleh Wakapolres. Doa yang terucap bukan sekadar ungkapan syukur, melainkan juga permohonan agar setiap langkah pengabdian senantiasa berada dalam ridha Allah SWT. Suasana kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustaz Dr. Muhamad Mukadar, yang dengan penuh kelembutan mengingatkan pentingnya keikhlasan, kedisiplinan, dan keteguhan iman sebagai pondasi utama dalam setiap tugas kepolisian.

Tema yang diusung tahun ini:
“Tingkatkan Iman dan Taqwa, Disiplin, dan Membangun Sinergi untuk Melayani Masyarakat” –
bukan sekadar slogan seremonial. Ia adalah cermin dari semangat baru yang ingin terus dipelihara: meneguhkan nilai spiritual sebagai sumber kekuatan moral, menjaga disiplin sebagai jiwa profesionalisme, dan merawat sinergi sebagai napas kebersamaan dengan masyarakat.

Dalam arahannya, AKBP Sulastri Sukidjang menegaskan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan momentum untuk introspeksi dan meneguhkan komitmen pelayanan.

“Momentum hari jadi ini kita jadikan sebagai sarana introspeksi dan motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat disiplin, dan memperkokoh sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian,” ujarnya.

Kesederhanaan acara tidak mengurangi maknanya, Justru dari kesahajaan itu terpancar semangat persaudaraan yang hangat di antara keluarga besar Polres Buru. Rasa syukur yang tulus menjelma menjadi tekad baru – tekad untuk terus tumbuh, berbenah, dan menghadirkan pelayanan yang humanis serta berkeadilan bagi masyarakat.

Dua puluh dua tahun bukan sekadar hitungan waktu. Ia adalah jejak panjang pengabdian yang ditempa oleh berbagai tantangan dan keberhasilan. Di usia yang semakin matang ini, Polres Buru berkomitmen untuk terus memperkuat profesionalisme, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan meneguhkan diri sebagai institusi yang hadir dengan hati – melayani, melindungi, dan mengayomi.

Dan dari Masjid Ar-Riyaah, doa-doa pun mengalun – menjadi saksi bahwa pengabdian Polres Buru bukan sekadar tugas, melainkan ibadah yang lahir dari ketulusan dan cinta kepada masyarakat serta negeri tercinta.


(Syam)