CIANJUR — Kodim 0608/Cianjur menjadi episentrum sinergi untuk mempercepat pembangunan ekonomi desa melalui program Koperasi Merah Putih (KMP). Hal ini diwujudkan dalam acara Silaturahmi yang melibatkan 27 Kepala Desa, yang digelar di Aula Badak Putih Kodim setempat pada Senin (3/11/2025).
Pertemuan strategis tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0608/Cianjur, Letkol Inf Bistok Barry Simarmata, S.Hub.Int., M.S.S., dan dihadiri sekitar 100 orang perwakilan dari berbagai unsur, termasuk jajaran TNI, pemerintah daerah, serta para Ketua Kelompok Desa Mandiri Pangan (KDMP) dan Babinsa.
Dalam arahan pembukaannya, Bistok menegaskan bahwa KMP merupakan program prioritas nasional yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
“Program ini adalah wujud nyata keinginan Presiden agar di setiap desa, termasuk 354 desa dan 6 kelurahan di Cianjur, berdiri Koperasi Merah Putih dengan desain dan semangat yang sama,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pembangunan KMP memiliki landasan hukum yang kuat melalui Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai Koperasi Merah Putih. Program ini didukung sinergi empat kementerian, yakni Kementerian Desa, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan.
Secara teknis, bangunan KMP akan dibangun dengan desain seragam berukuran 20 x 30 meter di atas lahan milik desa. Gedung ini akan berfungsi sebagai gerai dagang yang menyediakan sembako dan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
Menyikapi kesiapan lahan, Dandim mengungkapkan bahwa dari total 360 desa dan kelurahan di Cianjur, saat ini baru sekitar 100 desa yang lahannya sudah siap. La han ideal yang dibutuhkan adalah sekitar 1.000 meter persegi untuk menampung bangunan utama dan fasilitas pendukung.
“Untuk percepatan pembangunan di 27 titik percontohan ini, Kodim berkomitmen mendukung penyediaan material seperti semen, pasir, dan besi. Mitra pendanaan, PT Agritas Pangan Nusantara, juga telah dilibatkan,” jelas Bistok.
Dia menargetkan, pembangunan fisik di 27 lokasi pertama tersebut dapat rampung dalam waktu 93 hari atau sekitar tiga bulan ke depan.
Lebih lanjut, Dandim menekankan bahwa KMP bukan sekadar proyek TNI, melainkan proyek nasional yang membutuhkan kolaborasi semua pihak.
“Saya ingin menegaskan, ini adalah proyek nasional. Penanggung jawab di lapangan adalah para Babinsa, tetapi keberhasilannya bergantung pada sinergi dengan pemerintah daerah, Polri, dan yang terpenting, dukungan penuh masyarakat dan Kepala Desa,” tuturnya.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 27 Kepala Desa yang telah menyiapkan lahan dan berkomitmen penuh. “Harapan kita, dalam 93 hari ke depan, di 27 desa ini telah berdiri bangunan KMP yang megah dan bermanfaat untuk memacu ekonomi warga,” ucap Bistok.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.10 WIB itu dihadiri oleh sejumlah pejabat kunci daerah, seperti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Diskumdagi) Dedi Supriadi, serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Silaturahmi yang berjalan lancar ini diharapkan menjadi tonggak awal percepatan pembangunan KMP, yang tidak hanya sekadar membangun gedung, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian desa di seluruh Kabupaten Cianjur.
HDS/Najib







