Bekasi – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara intensif melanjutkan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti anjloknya Kereta Api Purwojaya relasi Gambir-Cilacap di lintas Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/10) lalu.
Jalur yang sempat lumpuh total dan kini telah normal kembali, menyisakan pertanyaan besar tentang faktor penyebab kecelakaan tersebut.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, membenarkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.
“Penyebab anjloknya kereta masih dalam proses investigasi oleh tim teknis. Kami tidak ingin berspekulasi sebelum ada hasil resmi,” kata Ixfan (28/10).
Tim investigator lapangan fokus pada beberapa aspek, termasuk kondisi fisik rel dan pondasi jalur, riwayat perawatan sarana kereta (gerbong dan lokomotif), serta faktor cuaca dan kecepatan saat kejadian. Sejumlah saksi mata dan petugas KAI yang bertugas di lokasi juga telah dimintai keterangan.
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya pemeliharaan infrastruktur rel secara berkala, terutama di jalur-jalur padat.
Hasil investigasi diharapkan dapat menjadi rekomendasi penting bagi KAI dan Kemenhub untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjamin keselamatan perjalanan kereta api di masa depan.
(Red)
