PATI – Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di dorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong-royong, kekeluargaan dan saling membantu, Desa Kutoharjo Kecamatan Pati, Kabupaten Pati telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
Disampaikan Kepala Desa (Kades) Kutoharjo Kecamatan Pati H Hartono kepada media ini pada Selasa (14/10/2025),” Alhamdulillah dari mulai awal terbentuk sampai dengan saat ini Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Desa Kutoharjo berjalan dengan lancar.
Sampai saat ini sudah mendapatkan anggota tetap kurang lebih 205 anggota yang sudah mengisi persyaratan-persyaratan juga ada buku tabungan dan kartu anggota, ” jelas H Hartono.
Dijelaskan H Hartono, tidak hanya berhenti sampai disini, akan di pacu terus untuk sosialisasi kepada masyarakat supaya kalau bisa satu RT ada 10 yang ikut anggota koperasi desa. Sehingga dari 10 RW, 55 RT itu di harapkan satu RT ada ikut menjadi anggota 10 nantinya akan ada 550 anggota.
Kopdes Kutoharjo terus bergerak memperkenalkan kepada masyarakat dengan membuka stand-stand produk yang ada di Kopdes di masing-masing perdukuhan, ” ujarnya.
Semua pengurus komitmen setiap saat di minta sosialisasi kepada masyarakat selalu hadir memberikan sosialisasi tentang koperasi desa itu,” imbuhnya.
Ditambahkan H Hartono, sementara ini Kopdes Kutoharjo berjalan kerja sama dengan pihak ketiga sesuai arahan dari kantor ketahanan pangan, dari kantor koperasi Kabupaten Pati juga dari yang lain di arahkan kerjasama dengan KUD Bahagia Gembong yang menghandle semua stock sembako ini.
Selain gerai koperasi, saat ini Kopdes Kutoharjo telah mempunyai gudang dan kantor Kopdes yang berada dalam satu lingkup di kantor Desa Kutoharjo, ” tandasnya.
Sementara itu Camat Pati Drs Didik Rusdiartono mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih ini salah satu program yang wajib untuk di laksanakan. Kebetulan di Desa Kutoharjo sudah berjalan, di mana hingga saat ini sudah memiliki sebanyak 205 anggota koperasi. Masing-masing anggota membayar simpanan pokok 100 Ribu dan simpanan wajib 10 Ribu Rupiah, dana modal sudah terkumpul 20 Jutaan.
Dari modal tersebut, jelas Didik, dipergunakan untuk pembelian beras, minyak, gula, telur dan kebutuhan masyarakat lainnya, yang harapannya masyarakat berbelanja di Koperasi Desa sehingga nanti ada perputaran modal disitu.
Harapannya semua desa segera bergerak seperti Kutoharjo. Memang sudah ada koperasi yang sudah berjalan di Kecamatan Pati tapi mereka belum merekrut anggota, belum punya anggota hanya pengurus saja dan pengurus itu memfasilitasi penjualan bahan pokok yang di sediakan dinas Ketapang.
Kita berharap semua Kopdes merekrut anggota dan segera melaksanakan kegiatan dalam rangka pengelolaan Kopdes Merah Putih,” pungkasnya.
(hr)
