Indramayu – Pada tanggal 27 juli 2025 tim SKM Buser diundang ke markas LSM HARIMAU kedatangany tim SKM Buser ke markas tersebut intinya bahwa LSM Harimau membuat surat Lapdu ( laporan pengaduan )Ke pemerintah kab.indranayu di tunjukan ke Kejaksaan Negeri,PUPR dan BKD kab.Indaramayu, tentang program proyek yang di laksanakan di desa mekarjati kec.Haurgeulis kab.indranayu .
Saat di kompirmasi oleh tim investigasi SKM Buser Ketua DPC LSM HARIMAU kab.indramayu Jumanto mengatakan ‘ Proyek Rehabilitasi jalan rabat beton di Desa Mekarjati, Blok Mangungsari Rt 22/Rw 07, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, yang di kerjakan tgl 26 juli 2025: oleh PT / CV yang tidak di kenal dan juga tidak jumlah anggaran proyek aspirasi tersebut ,dikarenakan papan impormasi pun tidak di pasang pada saat tim investigasi LSM harimaun di tempat kerjaan sehingga proyek tersebut menjadi sorotan tajam,alias proyek siluman.
Ketua DPC LSM Harimau kab.indramayu.mengatakan “menduga adanya pengurangan volume pekerjaan dan minimnya transparansi dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBD kab.Indranayu di usung oleh partai Nasdem davil 6 MOH.AINUN NADJIB SH tersebut,
Menurut ketua DPC LSM Harimau, pihak penyedia jasa atau pelaksana kegiatan diduga sengaja mengurangi volume pekerjaan untuk meraih ke untungan yang lebih banyak dengan melakukan replingnya terlalu tinggi hampir setengah bigisting yang ukuran bigistingnya 15 cm sepanjang lokasi proyek,Dengan ada kegiatan proyek yang di duga mengurangi volume ketebalan badan jalan beberapa sentimeter di bagian sisi jalan dan di tengah badan jalan justru tidak Repling ( di buat gubanganan ) yang panjang 1 m lebar badan jln 3 m di buat kolam ucap Jumanto.
Dengan temuan tersebut diduga kuat bertujuan untuk mengelabui auditor internal saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) sampel.Dengan ini Kami menduga ada upaya sistematis untuk mengurangi kualitas dan kuantitas pekerjaan demi keuntungan pribadi,” tegas Jumanto ketua DPC LSM Harimau kab.indramayu.dalam keterangannya kembali Repling tidak di setum /tidak digiling basah sehingga tidak merata, ini jelas berdampak pada kekuatan dan ketahanan jalan ke depannya.”
Banyak hal lain lagi temuan tim investigasi LSM Harimau juga menyoroti ketiadaan papan kegiatan di lokasi proyektersebut . Hal ini diduga sebagai upaya sengaja dari pelaksana kegiatan untuk menghindari pengawasan dari masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan (Ormas)/LSM. Serta beberapa media yang datang .Padahal, pemasangan papan kegiatan merupakan ketentuan wajib dalam rangka asas transparansi dan akuntabilitas publik terkait penggunaan anggaran pemerintah.
”Tidak adanya papan kegiatan ini patut dipertanyakan. Ini jelas menghalangi fungsi kontrol sosial dan terkesan ada yang ditutup-tutupi,” imbuh tim investigasi LSM Harimau. “Pemerintah daerah harus segera turun tangan mengusut tuntas dugaan penyimpangan ini.”.
Ketua DPC LSM Harimau Jumanto mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek rabat beton di Desa Mekarjati ini dan apabila di temukan hal hal tersebut diatas maka ketua DPC LSM Harimau berharap di kenakan sangsi pengurangan pembayaran oleh pihak BPK kab.indramayu
Dugaan pelanggaran terhadap asas transparansi dan akuntabilitas publik dalam penggunaan anggaran pemerintah harus ditindak tegas demi menjaga kepercayaan masyarakat.( Nanang Jumardi )







