BuseronlineNews.com // Kudus, Proses rehabilitasi atau perbaikan sekolah dasar (SD) 1 Mejobo, Kudus tengah dilakukan. Sekolah yang sering kebanjiran di musim penghujan dan atap yang mengalami kebocoran itu, mulai dilakukan pengerjaan peninggian dua kelas yang ditargetkan rampung pertengahan September 2025.
Pelaksana atau kontraktor rehabilitasi SD 1 Mejobo, Kusnan menyampaikan, rehabilitasi sekolah di sana dianggarkan Rp187 juta bersumber dari APBD murni 2025 dengan waktu pelaksanaan selama 60 hari atau selama dua bulan. Menurutnya, pekerjaan pembangunan dimulai 15 Juli lalu.
“Progres perbaikan dua kelas saat ini sekitar 25 persen. Kami usahakan sesuai kontrak kerja selama 60 hari rampung,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (31/7/2025).
Ia menjelaskan, fokus perbaikan di SD 1 Mejobo adalah peninggian dua kelas setinggi 70 sentimeter. Sebab sebelumnya kelas tersebut selalu tergenang air di saat musim penghujan. Dalam pengerjaan itu ada enam pekerja untuk menyelesaikan pembangunan.
“Kalau kendala tidak ada, tapi dulunya untuk rehab sebenarnya di bagian timur namun saat ini yang diperbaiki di bagian barat. Karena pertimbangan dari sekolah kalau bagian timur diperbaiki dulu barat genangan airnya tidak bisa lancar,” jelasnya.
Menurut Kusnan, kondisi sebelumnya dua kelas yang diperbaiki tersebut memang sudah alami kerusakan. Seperti plafon dan kayu atapnya juga rapuh.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, hingga akhir Juli ini pihaknya melaksanakan rehabilitasi sebanyak 25 paket. Ia menyebut, atap dan peninggian jadi fokus utama dalam rehabilitasi di SD 1 Mejobo.
“Jadi 25 paket yang mulai dilakukan dengan target rampung antara 60 sampai 90 hari. Di tahun ini, setidaknya fokus kami merehab 50an sekolah, 25 paket lainnya juga rampung pada akhir tahun,” tuturnya.
( JIMMY ).







