Indramayu – Pada tanggal 02 Agustus 2025 tim SKM Buser Bersama LSM HARIMAU Mendatangi kegiatan proyek Rambat Beton di wilayah desa Temiangsari blok sarimulya kec .Kroya kabupaten Indramayu.
Setelah melakukan kegiatan investigasi ke proyek tersebut tim SKM Buser dan Ketua DPC LSM HARIMAU kab.indramayu Jumanto mengatakan ‘ Proyek Rehabilitasi jalan rabat beton di Desa Temiangsari blok sarimulya kec Kroya Kabupaten Indramayu, yang di kerjakan pada tgl 01 Sd tanggal 02 Agustus 2025: oleh PT Arunika Dewata Nawa sanga dengan Anggaran Rp 188.634.000 dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kab.indramayu.
“menduga adanya pengurangan volume KETEBALAN tingginya betonisasi.Dengan ukuran : ( tinggi papan bigistingnya 15 cm ternyata pelaksanaan pengecoran betonisasi kurang dari 15 cm hanya ada 7 cm ) didalam pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut.
pekerjaan proyek yang bersumber dari APBD kab.Indranayu di usung dari Anggota DPRD Praksi partai Golkar Abdul Rojak.SH Menurut ketua DPC LSM Harimau kab.Indramayu pihak penyedia jasa PT tersebut atau pelaksana kegiatan proyek Rambat Beton diduga dengan sengaja mengurangi volume KETEBLAN betonisasi untuk meraih ke untungan yang lebih banyak dengan cara melakukan REPLING nya terlalu tinggi hampir setengah papan bigisting yang ukuran papan bigistingnya 15 cm sepanjang lokasi proyek.kegiatan yang di duga mengurangi volume ketebalan badan jalan beberapa sentimeter,di bagian sisi jalanpun tidak di lakukan Repling sehingga di waktu pemeriksaan tinggi badan jalan tersebut tetap 15 cm, dan di bagian bagian pinggir papan bigisting badan jalan justru tidak di Repling dan juga di buat gubanganan/ Kolam yang panjang 1 m lebar badan jln 3 m di buat kolam,'” ucap Jumanto.
Dengan adanya temuan tersebut,diduga kuat PT tersebut yang mengerjakan proyek Rambat Beton di desa Temiangsari blok sarimulya kec. Kroya kab.Indramayu bertujuan untuk mengelabui auditor internal saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) sampel dari dinas PUPR kab.Indramayu ,ada upaya sistematis untuk mengurangi ketebalan / Tinggi betonisasi demi keuntungan pribadi,” tegas Jumanto
Tim investigasi LSM Harimau. Dan Medis SKM Buser berharap kepada Bupati Indramayu, Kejaksaan RI,Kapolres, PUPR, BKD harus segera turun tangan, mengusut tuntas adanya dugaan penyimpangan Proyek Rambat Beton di desa temiangsari blok Sarimulya kec.Kroya Kab. .Indramayu ini,demi menjaga nama baik Visi dan Misi ,” INDRAMAYU REANG ” . Dan apabila di temukan hal hal tersebut diatas maka kami berharap kepada Pemkab Indramayu agar segera memberikan sangsi sangsi Administrasi maupun pembayaran ( tidak di BAYAR ) kepada PT Arunika Dewata Nawasanga oleh pihak BPK Indramayu demi menjaga kepercayaan masyarakat.( Nanang Jumardi )







