Buseronlinenews.com – Senin (3/11/2025), Praktik pembayaran rilis berita di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Humbang Hasundutan diduga tidak berjalan transparan. Sejumlah awak media menilai, proses pencairan dana publikasi terkesan tebang pilih dan jauh dari prinsip profesionalitas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sejumlah wartawan telah menandatangani dokumen pengajuan pembayaran lebih dari dua minggu lalu. Namun hingga kini, dana rilis berita tersebut belum juga masuk ke rekening mereka.
“Saat kami hubungi Kabid Kominfo, Senin alasannya karena nomor rekening kami diduga bermasalah. Tapi faktanya, rekening kami masih aktif dan rutin digunakan untuk transaksi,” ungkap salah seorang jurnalis media online, Senin (3/11).
Situasi ini memunculkan dugaan adanya perlakuan tidak adil dalam penyaluran dana publikasi. Beberapa media disebut telah menerima pembayaran lebih dulu, sementara lainnya terkesan diabaikan tanpa penjelasan pasti.
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Kominfo Humbang Hasundutan mengaku akan melakukan verifikasi.
“Akan saya cek, dan sudah saya minta Kabid Kominfo untuk segera menghubungi pihak media,” ujarnya singkat.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tindak lanjut maupun klarifikasi resmi dari pihak Kominfo.
Kalangan jurnalis menilai sikap pasif tersebut justru memperkuat dugaan bahwa ada ketimpangan dalam proses pencairan dana publikasi.
“Mestinya Kominfo bersikap transparan dan adil. Dana publikasi itu bersumber dari uang rakyat, jadi harus dikelola secara terbuka, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu,” tegas salah satu wartawan senior di Humbahas.
Para insan pers berharap Bupati Humbang Hasundutan segera turun tangan menertibkan tata kelola dana publikasi agar tidak mencederai semangat kemitraan antara pemerintah dan media. Transparansi dan keadilan dinilai menjadi kunci menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Ref ( TOGAR )
