Buseronlinenews

Bentuk Simpati Pada Guru Ngaji Yang Terkena Intimidasi

Buser Demak,- Hari ini Jumat 18 Juli 2025 sekira pukul 13.00 telah dilaksanakan pertemuan Forum Guru Madrasah Diniyyah Se Kabupaten Demak, yang bertempat di Madrasah Diniyyah Roudlotul Muta’allimin Ngampel Jatirejo Karanganyar Demak. Forum itu mensikapi beredarnya berita tentang guru ngaji yang terkena musibah.

Forum tersebut dihadiri langsung oleh guru yang bersangkutan yaitu Ustadz Ahmad Yudi, beralamat Desa Cangkring RT 3/1 gang 3 Kecamatan Karanganyar. Hadir juga dari Ketua DPRD Demak , Pengurus Guru Madin ( FKDT ) se Kabupaten Demak, Kepala Desa, juga Guru Madin di Desa Jatirejo serta dari media / wartawan.

Dari keterangan beliau Bp. Ustadz Ahmad Yudi menyampaikan bahwa peristiwa itu sudah terjadi waktu yang lama sekitar 30 April 2025, dua bulan lebih yang lalu dan selama ini tidak ada masalah karena memang hanya peristiwa biasa dalam pembelajaran. Baru muncul lagi ketika pak Yudi mendapat undangan panggilan klarifikasi dari polres Demak (unit PPA), sekitar hari Kamis 10 Juli 2025. Sejak itu dari pihak Pak Yudi merasa sedih, bingung dan akhirnya bersama forum Guru Madin baik tingkat kecamatan maupun kabupaten mengadakan pertemuan hari ini jumat 18 juli. Ada sedikit kelegaan dari pak Yudi pada hari sabtu 12 juli 25, karena ada kabar perdamaian antara pak Yudi dengan pihak pelapor, karena pelapor minta sejumlah uang yang pada awalnya minta 25 juta, akhirnya pak Yudi menyanggupinya 12,5 juta rupiah.
Karena pak Yudi memberikan sejumlah uang tersebut, maka kasus perkara ditarik atau dibatalkan.
Sampai berita ini diturunkan untuk kasus tersebut baru sampai koordinasi dan klarifikasi antar guru Madin bersama masyarakat. Untuk langkah berikutnya pihak pak Yudi belum menentukan langkah selanjutnya. Yang dipikir pak Yudi gimana mengembalikan utang tadi ( 12,5 juta )

Mahfud