JAKARTA – Harga emas batangan di Indonesia, khususnya yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk. (Antam), kembali mencatatkan rekor kenaikan yang impresif hari ini, dengan harga jual bergerak mendekati level psikologis Rp2,4 juta per gram.
Kenaikan ini juga diikuti oleh kenaikan tajam pada harga perak di pasar global, yang bahkan dilaporkan melejit melampaui kenaikan harga emas.
Kenaikan harga logam mulia ini didominasi oleh faktor eksternal. Secara global, harga emas bertahan di atas $4.100 per troy ounce, didorong oleh dua sentimen utama: Kekhawatiran Geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan ancaman perang dagang baru yang dipicu oleh ancaman kenaikan tarif AS terhadap Tiongkok.
Kedua, Ekspektasi Kebijakan Moneter yang mengarah pada pemangkasan suku bunga acuan oleh bank-bank sentral besar, khususnya The Fed.
Suku bunga rendah membuat biaya memegang emas (yang tidak menghasilkan imbal hasil) menjadi lebih murah, sehingga mendorong minat investasi.
Analis memprediksi, selama ketidakpastian global masih tinggi dan bank sentral berada dalam mode dovish (cenderung menurunkan suku bunga), tren kenaikan harga emas akan terus berlanjut.
(Red)







