Terkesan Bupati Tidak Serius Tanggapi Mosi Tidak Percaya, Masyarakat Geruduk Kantor Pangulu Tanjung Saribu

Simalungun- Setelah menunggu se-minggu lewat satu hari sejak disampaikan Surat Pernyataan Mosi Tidak Percaya masyarakat Terhadap Jawarlen Saragih, sebagai Pangulu Tanjung Saribu kepada Bupati Simalungun terkesan tidak ada tanggapan yang jelas, maka masyarakat Tanjung Saribu pun sepakat menggeruduk kantor Pangulunya.

Jam 10.30 WIB(03/07/’25) Masyarakat Tanjung Saribu menggeruduk Kantor Pangulunya, dengan beberapa poster-karton yang bertuliskan: Kami Tidak Mau Pangulu Yang Lakukan Asusila, Dikucilkan Dari Gereja, Harus Dikucilkan Juga Dari Pangulu, Pangulu Bejat Harus Mundur, Musdus Tidak Pernah Terlaksana, Kenapa ???

Salah seorang diantara mereka yang menggeruduk kantor Pangulunya, Pak Pance Sipayung yang berhasil diwawancarai awak media Busertvnews mengatakan,” Tujuan Kami masyarakat mendatangi Kantor Pangulu adalah untuk menyerukan protes supaya pangulu yang telah melakukan perbuatan Asusila dengn perangkatnya sendiri dan juga bersikap arogan-tidak mengayomi kami masyarakatnya, yah… konsekwensinya harus mundurlah, pungkasnya

Masih Pak Pance,” Awalnya sesuai rencana, kami Geruduk kantor Pangulu hari ini, bahwa selesai serukan supaya Pangulu mundur akan dilanjutkan menyegel Kantor, namun dengan kesadaran hukum, penyegelan tersebut diurungkan, syukur lah dua Pak Polisi hadir tepat waktu Aiptu S. Simanjorang(Kanit Intel) dan Aiptu LM. Samosir(Kanitres) Polsek Dolok Pardamean, secara bergantian langsung menghimbau dan memberi penerangan hukum kepada kami masyarakat sehingga penyegelan kantor Pangulu kami batalkan, lagi pula supaya Perangkat Desa bisa tetap berkantor seperti biasa meskipun Pangulu tidak hadir” jelasnya.

Masyarakat disambut perangkat desa yaitu: Sekdes, Kaur Ekbang, Kaur Pemerintahan dan satu orang Gamot, dan terjadi dialog yang baik antara masyarakat dengan perangkat, salah seorang dari masyarakat, Pak Loly Sidauruk mengatakan,” Kami masyarakat tidak ada masalah dengan kalian perangkat desa kita, kami menghargai dan mendukung kalian demi lancarnya roda pemerintahan kita Tanjung Saribu ini, tapi buat Pangulu dengan perangkat selingkuhannya itu yang jelas sudah mencoreng nama baik nagori kita dan telah merongrong marwah Huta Tanjung Saribu, tentu tidak dapat ditolelir lagi, Jawarlen Saragih harus mundur dari jabatan Pangulu” tegasnya.

MSby-Kabiro Buser melaporkan