
Buseronlinenews.com- Pemdes Sungai Bengkuang sebenarnya biayai perawatan lapangan bola voli yang lama dibandingkan membangun lapangan bola voli yang baru, itukan dana lebihnya bisa digunakan di kegiatan pembangunan fisik lainnya yang dimana sangat dibutuhkan warga,” papar pak Kastari salah satu tokoh masyarakat desa Sungai Bengkuang menanggapi pemberitaan Buseronlinenews (31/5) yang lalu.
Diberitakan di pemberitaan yang lalu, kades Sungai Bengkuang ini menyampaikan kepada awak media bahwa pembangunan lapangan bola voli yang baru itu dilantarankan bangunan lapangan bola voli didesa yang pertama di bangun ditahun 2016 – 2017 sudah rusak dan penempatannya juga salah, penempatannya di lokasi lapangan sepak bola akhirnya lapangan sepak bola itu menggeser lokasi SD dan itu menjadi permasalahan, karena dulu tanpa musyawarah disitulah menjadi kesalahan tempat hingga pihak SD komplain karena lokasi SD berkurang karena di geser dan dinas pendidikan pun komplain terhadap desa,” terang pak Naman Kades ini.
Lanjut kades Sungai Bengkuang ini lagi kepada awak media, bahwa Karang taruna di musrembang minta dibikinkan lapangan bola voli yang baru yang di luar lapangan sepak bola dan sudah saya buatkan di belakang aula itu lapangan bola voli yang baru.
Kepada awak media, pak Kastari menyampaikan bahwa lapangan bola voli yang lama bukan dibangun diatas tanah milik pihak sekolah dan tidak ada menggeser lapangan sepak bola hingga lapangan sepak bola masuk atau menggeser lahan milik sekolah, lapangan bola voli yang lama begitu juga lapangan sepak bola itu merupakan aset desa Sungai Bengkuang,” ungkap pak Kastari (58) kades Sungai Bengkuang periode 2010 – 2015
Lapangan bola voli yang baru dibangun tahun 2023 dengan anggaran kurang lebih 157 juta rupiah, seperti yang disampaikan Naman kades Sungai Bengkuang ke awak media dibulan Mei 2025 lalui via telpon seluler.
(Mr boen 025) Kalimantan