Plh. Bupati Demak Menyambut Langsung Kedatangan Jama’ah Haji Demak Kloter 40 Tahun 2025

Buser Demak,- Hari ini Selasa 24 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Demak menyambut kedatangan 355 jemaah haji Kloter 40 SOC di Gedung IPHI Kabupaten Demak. Para jamaah yang berasal dari Kecamatan Guntur, Sayung, Mranggen, dan Bonang itu tiba di kampung halaman setelah menjalani perjalanan panjang dari Tanah Suci.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Demak, jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak beserta staf, Kepala KUA se-Kabupaten Demak, Ketua dan pengurus IPHI, serta keluarga jemaah.

Dalam sambutannya, Plh. Bupati Demak menyampaikan rasa syukur atas kembalinya para jemaah dalam keadaan sehat wal afiat. Ia menyebut bahwa pelaksanaan haji merupakan karunia besar dari Allah SWT yang patut disyukuri, sekaligus menjadi momen spiritual yang mendalam bagi setiap Muslim.

Dalam kesempatan tersebut, Plh. Bupati menyebut bahwa para jemaah yang telah memenuhi panggilan Allah adalah tamu-tamu pilihan yang kembali dalam keadaan suci. Menurutnya, tugas besar jemaah setelah kembali ke tanah air adalah menghidupkan semangat haji dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pembawa damai di tengah masyarakat.

“Jadilah teladan dalam ibadah dan akhlak. Jadilah penyejuk di lingkungan sekitar, sebagaimana haji mabrur yang tidak diberi balasan selain surga,” imbuhnya.

Di sisi lain, tercatat terdapat satu jemaah dari Sayung yang wafat saat menunaikan ibadah haji dan telah dimakamkan di Mekkah. Selain itu, dua jemaah lainnya dari Kloter 42, masing-masing berasal dari Mranggen dan Kebonagung, juga wafat karena sakit dan dimakamkan di tanah suci. Saat ini, satu jemaah asal Kloter 42 masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dan terus dipantau kondisinya oleh pihak Kementerian Agama dan keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak saat ditanyai yang menyinggung soal layanan transportasi selama puncak ibadah haji, yang menurut laporan dari petugas pendamping dan ulama, berjalan relatif lancar. Ia mencontohkan Kloter 40 dari Karangawen yang melaporkan bahwa seluruh perpindahan dari Mekah ke Arafah, kemudian ke Muzdalifah dan Mina, berlangsung tertib dan aman.

Meski demikian, ia mengakui bahwa persoalan transportasi memang menjadi tantangan rutin setiap musim haji, terutama karena jumlah jemaah yang besar dan kompleksitas logistik yang tinggi. Ia memastikan bahwa temuan di lapangan telah dicatat oleh tim pengawasan dan monitoring, dan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan layanan ke depan.

Kepulangan para jemaah disambut hangat oleh keluarga yang telah menunggu sejak pagi. Suasana di halaman Gedung IPHI penuh haru, dengan pelukan, tangis bahagia, dan lantunan doa syukur yang mengiringi pertemuan kembali setelah hampir dua bulan berpisah.

Mahfud/Prokompim