Diduga Oknum Kepala PKBM Diduga Gelapkan Dana PIP, dan markup

Cianjur- 7 Maret 2025, Kepala sekolah dan operator, Nuryani dan Gita Cahya Lestari, kini telah menjadi sorotan di duga, di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM JAMPANG MANGGUNG. yang terletak di kp. Cibadak Rt: 01 Rw 03 Jl. Pangadegan Desa Pagelaran Kabupaten Cianjur sedang menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan adanya kecurangan yang terjadi saat penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB). dan kecurangan dalam penyaluran dana bantuan PIP dan markup siswa, berawal dari data penelusuran alumni warga belajar PKBM JAMPANG MANGGUNG, pada tahun semester 2020/2021 ganjil. salah satu Alumni yg berinisial A.J, dan A.N. setelah di konfirmasi di rumahnya, banyak kejanggalan di Pkbm tersebut karna tidak sesuai dengan jumlah data yg ada di dapodik, karna dulu hanya ada berapa puluh orang saja, dari global siswa _199_semester 2020/2021. imbuhnya

PKBM JAMPANG MANGGUNG yang terletak di kec Pagelaran Kabupaten Cianjur yang berlokasi di Cibadak, Desa Pangadegan, Kecamatan Pagelaran ini diduga melakukan markup jumlah data siswa pada tahun 2021, 2022, 2023, 2024, Hal ini diduga berimbas pada kecurangan yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah dan operator, dengan mengacak dana bantuan PIP. dan memanipulasi data di dapodik

Dugaan kecurangan yang terjadi di Pkbm Jampang Mangnggung kec Pagelaran Kab. Cianjur ini bermula dari salah satu alumni yang penah ikut pendidikan di PKBM Jampang Manggung.

Warga yang pernah ikut pendidikan di ibu Nuryani selaku kepala sekolahnya, di Pkbm Jampang Manggung, tersebut di duga tidak pernah ada bantuan PIP yang sekarang di duga tidak pernah membagikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Seorang alumni menuturkan, ditahun lalupun di duga tidak ada bantuan PIP tersebut.

Setelah awak media kami ingin konfirmasi langsung kepada Nuryani di hari minggu pas hari kegiatan belajar mengajar(KBM), ternyata tidak ada satu siswa pun yang melaksanakan KBM. ketika di konfirmasi langsung di kediaman Ibu Nuryani selaku kepsek di PKBM JAMPANG MANGGUNG. ketika media kami menanyakan keberadaan siswanya di tahun 2024/2025 dengan global siswa 392. siswa/siswinya lagi manasik semua. imbuhnya

Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 15 org untuk paket C. yang mendapatkan bantuan PIP dari total siswa sebanyak 434 siswa. Sedangkan di tahun 2023 sebanyak 33 orang untuk paket C, dari global siswa 384 siswa. dan di tahun 2022 yang mendapatkan PIP 40 orang untuk paket C, dari global siswa 285 orang.

Selain ada kejanggalan dalam bantuan PIP, kepala sekolah juga diduga telah me markup jumlah siswa dengan pantastik besar karna ada anggaran dana BOSP yang di raup demi keuntungan pribadinya.

( Roni permana)