Pelestarian Tradisi Menjelang Ramadhan Dengan Festival Megengan Dan Kirab Budaya Kota Wali Demak

Buser Demak – Pemerintahan Kabupaten Demak melaksanakan perayaan tradisi Megengan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H.
Tradisi tahunan ini dikemas dalam bentuk festival Megengan dan kirab budaya kota wali Demak tahun 2025 yang menarik perhatian masyarakat dan wisatawan serta khalayak umum lainnya ( Jumat, 28 Februari ’25 ).

Kegiatan Megengan tersebut dihadiri oleh Bupati Demak Ibu dr. Hj. Eistianah, SE, Sekda Demak Bp. Akhmad Sugiharto, ST, Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha yang diwakili oleh Kompol Satya Adi Nugraha dan jajaran Forkopimda Kabupaten Demak.

Acara diawali dengan laporan Kepala Dinas Pariwisata Demak, Ibu Endah Cahya Rini sebagai penyelenggara kegiatan yang kemudian dibuka oleh Bupati Demak Ibu dr. Hj. Eisti’anah, SE dengan menabuh bedug bersama Forkompinda lainnya.

Selanjutnya iringan kirab bergantian tampil dimulai tari kolosal Suko-Suko Megengan.
Tarian ini menggambarkan rasa gembira seluruh warga Demak menyambut bulan suci Ramadhan.

Selain Tari Suko-Suko, turut tampil Tari Ancak-Ancak Megengan, Prajurit Patiunus dan Pandanarum, Flashmoob Anti Bullying.

Selanjutnya, Marching Band, Tari Kreasi, Campursari, Rebana, Barongan, Angklung, Kentrung dan juga festival kuliner.

Bupati Demak Ibu dr. Hj. Eisti’anah, SE dalam sambutannya mengatakan, tradisi megengan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Demak utamanya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
“Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa menjadi bulan ibadah, pelebur dosa dan penuh keberkahan,” jelasnya

Megengan menjadi tradisi yang akan terus dipertahankan pemerintah, terlebih mampu menyedot perhatian ribuan warga.
“Kegiatan ini sebagai ajang nguri-nguri budaya, agar tidak lekang oleh waktu, dan bisa terus lestari,” katanya.

Mahfud

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.