Warga Terlantar Semalaman, Kapal Roro Air Putih – Sai Selari Tak Berangkat

Bengkalis, Buseronlinenews.com- 26 Februari 2025, Puluhan warga yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Roro Air Putih ke Pelabuhan Sai Selari terpaksa menunggu semalaman tanpa kejelasan. Kapal yang seharusnya beroperasi tak kunjung berangkat dengan alasan sedang menjalani doking.

Kondisi ini membuat penumpang resah karena pelabuhan tersebut merupakan satu-satunya jalur transportasi penghubung di wilayah Bengkalis. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan kapal akan kembali beroperasi, sementara warga hanya bisa menunggu tanpa solusi yang jelas.

Salah seorang penumpang, Ahmad (45), mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan. “Kami sudah menunggu sejak sore, tapi tak ada kejelasan. Harusnya pemerintah daerah menyiapkan alternatif kapal lain agar penumpang tidak terlantar seperti ini,” keluhnya.

Pelabuhan Roro Air Putih – Sai Selari menjadi jalur utama bagi masyarakat, baik untuk kepentingan ekonomi, pekerjaan, maupun perjalanan pribadi. Karena itu, keterlambatan kapal berdampak luas, termasuk pada pedagang yang mengandalkan rute ini untuk mengangkut barang dagangan mereka.

Warga menilai kapal yang disewa oleh pemerintah daerah seharusnya dalam kondisi layak beroperasi. Mereka meminta agar dinas terkait lebih aktif melakukan pengecekan rutin guna menghindari kejadian serupa di kemudian hari.

“Kalau kapal memang harus doking, seharusnya sudah ada perencanaan agar transportasi tetap berjalan lancar. Jangan sampai penumpang dibiarkan menunggu tanpa kepastian,” ujar salah satu warga lainnya.

Hingga saat ini, Kepala UPT Pelabuhan belum dapat ditemui untuk memberikan keterangan terkait gangguan operasional ini. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mencari solusi agar transportasi laut tetap berjalan normal.

Keterlambatan kapal ini juga menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha yang mengandalkan jalur transportasi tersebut. Sejumlah pedagang mengaku mengalami kerugian akibat keterlambatan distribusi barang yang seharusnya sudah sampai ke tujuan.

Selain itu, wisatawan yang hendak menyeberang ke tujuan lain juga terkena dampaknya. “Saya sudah merencanakan perjalanan sejak jauh-jauh hari, tapi sekarang semua harus tertunda. Harusnya ada kepastian jadwal supaya kami bisa mengatur ulang perjalanan,” ujar salah satu wisatawan yang ikut terdampak.

Warga mendesak pemerintah daerah untuk bertindak tegas terhadap pengelola kapal Roro agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Mereka berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan kapal dan sistem operasional pelabuhan.

Sejumlah warga bahkan berencana mengajukan protes resmi kepada pihak berwenang. Mereka menuntut adanya solusi konkret, seperti penyediaan kapal cadangan atau peningkatan pengawasan terhadap kelaikan kapal yang beroperasi.

Dengan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap kapal Roro sebagai jalur transportasi utama, warga berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat. Keberlangsungan layanan ini sangat krusial demi mendukung mobilitas dan perekonomian di wilayah tersebut.

Liputan : wintoro.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.