Pembongkaran Jembatan Karangsambung Kudus Mulai hari ini, Pekerjaan Selasai Agustus 2025

KUDUS- Jembatan Karangsambung yang menghubungkan Desa Bae, Kecamatan Bae dengan Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus mulai dirobohkan pada Rabu, 11 Desember 2024.

Groundbreaking pekerjaan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus didampingi perwakilan Kementerian PUPR, Dinas PUPR Kudus, Camat, serta pihak-pihak terkait.

Pj Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie menyampaikan, sebelum pembongkaran hari ini, sosialisasi penggantian Jembatan Karangsambung telah dilakukan sehari sebelumnya.

“Pekerjaan pertama dilakukan hari ini. Nanti jembatan akan dirobohkan dan dibangun ulang dengan total anggaran kurang lebih Rp 28,6 miliar,” ungkap Hasan Chabibie.

Waktu pelaksanaan penggantian jembatan, lanjut Hasan ditargetkan berlangsung selama 8 bulan dengan sistem multi-years. Terhitung dari 10 Desember 2024 sampai dengan 10 Agustus 2025.

“Semoga bisa dipercepat dan segera dimanfaatkan oleh warga Kecamatan Bae maupun Desa Besito, sehingga jembatan betul-betul mendatangkan kemaslahatan,” harap Hasan.

Kepada pihak-pihak yang bertugas, utamanya dari Kementerian PUPR maupun Dinas PUPR Kudus, Pj Bupati Kudus berpesan agar keselamatan semua pihak menjadi prioritas utama selama pekerjaan berlangsung.

Terlebih pekerjaan yang berlangsung di dekat pemukiman warga itu diperkirakan akan menjadi bahan tontonan warga sekitar, baik itu mereka yang sudah dewasa maupun anak-anak.

“Jadi sebisa mungkin tidak ada yang terlalu memasuki area kawasan ini. Saya pesan kepada Pak Camat dan Pak Inggi (Kepala Desa) koordinasi baik dengan perwakilan Kementerian PUPR dan Dunas PUPR untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar,” pesannya.

Kemudian saat disinggung mengenai kemungkinan pekerjaan terdampak selama hujan turun, Hasan Chabibie telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait bahwa hal itu sudah diantisipasi.

Pembangunan bentang jembatan yang terbagi atas 50 meter dan 30 meter direncanakan tidak langsung terkena aliran sungai di bawahnya.

Kalau hujan pun ketinggian air di sungai tidak terlalu tinggi, sekitar 50 sampai dengan 100 sentimeter dan tidak mengganggu konstruksi.

“Dengan frekuensi hujan lebat sekitar bulan Januari-Februari tidak mengganggu jalannya pekerjaan,” tegas Hasan Chabibie.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jateng-DIY, Wisnu Herlambang menyampaikan, panjang Jembatan Karangsambung akan disesuaikan dengan sebelumnya, yakni sepanjang 80 meter.

“Pondasi jembatan yang lama tidak dipertahankan. Lalu untuk lebar jembatan akan menjadi 7,5 meter ditambah trotoar di kanan dan kiri jembatan sepanjang 1 meter, sehingga total lebar jembatan 9,5 meter,” jelasnya.

Selama pekerjaan berlangsung, pihaknya memastikan akan ada rambu-rambu yang terpasang di sekitar lokasi agar masyarakat berhati-hati.

Ketika jembatan sudah selesai dikerjakan, kendaraan bertonase besar dipastikan bisa melewati jembatan tersebut.

“Kekuatan jembatan ini setara dengan jembatan yang ada di pantura yang menghubungkan Kudus dan Demak, pembebanan BM 100 bisa lewat,” tegas Wisnu.

Rencananya, di sisa waktu tahun 2024, akan difokuskan untuk pembongkaran dan pembangunan jembatan mulai dari sisi barat.

( JIMMY )

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.