Siswa SDN 03 pelalangan terpaksa belajar di tenda darurat akibat gedungnya ambruk Bupati Hendy Beri Susu dan Roti Tiap Hari

JEMBER -Buseronlinenews.com, Puluhan siswa SDN III Plalangan, di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember terpaksa bersekolah di tenda darurat karena ruang kelasnya ambruk.

Bupati Jember, Hendy Siswanto melakukan kunjungan ke lokasi tersebut untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung.

Bahkan, ia setiap hari akan mengirim susu dan roti kepada seluruh siswa selama proses pembelajaran di tenda darurat hingga selesainya perbaikan ruang kelas baru bisa dipakai kembali.

“Mau enggak kalau tiap hari dikasih susu dan roti? Mulai sekolah sampai gedungnya jadi nanti Dinas Pendidikan menyediakan roti dan susu,” katanya, Jumat, 29 November 2024.

Hendy mencoba becanda dengan meminta para siswa angkat tangan tinggi-tinggi untuk diberi roti dan susu satu per satu. Dia juga berupaya menghibur siswa dengan menyanyi bersama.

Setelah menemui para siswa, Hendy melihat langsung kondisi gedung sekolah yang rusak. Ia menyusuri setiap ruang kelas yang atapnya roboh maupun yang dindingnya rusak.

“Kita minta Dinas Pendidikan secepatnya merancang dan melaksanakan perbaikan supaya siswa bisa kembali belajar di kelas yang layak,” tutur Hendy.

Kelas darurat sementara ini menggunakan dua tenda yang di didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Disamping BPBD menyediakan logistik berupa biskuit dan kegiatan rekreasi bagi siswa.

Menurut Hendy, kelas darurat memakai tenda darurat sangat tidak nyaman. Terasa saat mulai memasuki jam 09.00 siang di dalam tenda terasa udaranya sudah panas.

Maka dari itu, ia menyiapkan alternatif tempat belajar dengan meminjam ruang kelas di sekolah terdekat, yakni SDN Plalangan VI.

Secara teknis akan diatur pembagian waktu belajarnya. Siswa SDN III Plalangan akan dijadwal masuk siang setelah siswa SDN Plalangan VI pulang.

Hendy menyebut, alternatif berikutnya adalah siswa SDN III Plalangan memakai rumah dinas guru untuk kelas darurat. Hal ini bertujuan supaya siswa tetap masuk sekolah pagi, dan sore harinya lanjut untuk belajar pendidikan agama.

“Anak-anak kita ini sudah biasa belajar dua kali, pagi sekolah formal lalu siangnya belajar madrasah untuk mengaji. Kita harus segera mencari solusi bagi anak-anak itu,” tutur Hendy.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono menjelaskan pihaknya memiliki anggaran khusus untuk perbaikan ruang kelas sebesar Rp40 miliar pada tahun 2025. Ditujukan nantinya bagi sekitar 71 lembaga sekolah termasuk SDN III Plalangan.

Dinas Pendidikan bakal memperbaiki tujuh ruang kelas di SDN Plalangan, mulai dari yang rusak berat hingga rusak sedang. Halaman dan fasilitas penunjang lainnya juga diperbaiki.

“Instruksi Bupati tadi kepada kami tadi selain ruang kelas juga halaman serta sarana prasarana lainnya diperbaiki. Nanti bertahap mulai program 2025,” jelasnya.

(ERFAN,Z)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.