Proyek Dana Desa Cigunungherang Tanpa Di Lengkapi Adanya Papan Inpormasi, Di Duga Tak Sesuai Spesifikasi Dan Berpotensi Korupsi

Cianjur – Pembangunan jalan dan TPT di Desa cigunungherang kecamatan cikalongkulon kabupaten cianjur jawa barat, di duga tak sesuai spesikasi karena tanpa adanya papan impormasi yang terpasang di proyek tersebut, hal ini di duga berpotensi korupsi dari anggaran Dana Desa.

Sebagai mana di atur dalam Undang Undang KIP No 14 tahun 2008, tentang adanya keterbukaan impormasi publik terkait penggunaan Dana Desa (DD), harus secara transparan dan terbuka kepada masarakat.

Bukan saja ada dugaan korupsi melainkan gaji para pekerja proyekpun hanyalah di bayar 20 ribu rupiah per orangnya setiap hari kerja dari jam 7 pagi hingga sore jam 16 . 00, hal ini di keluhkan kaum ibu ibu sebanyak 15 orang yang di pekerjakan kepala Desa cigunung herang.

Saat ini pemerintahan Desa cigunungherang, tengah melaksanakan pengecoran jalan Desa dan TPT sepanjang 61 mter X tinggi 1,50 meter dan pengecoran jalan Desa lebar 2 meter panjang 500 meter dengan anggaran yang lahir dari tubuh Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024.

Selain itu dari segi progres pembangunan jalan pun terkesan “asal jadi” karena di duga bahan dan kuwalitas semen bukan standar proyek, maka jalan dan TPT yang saat ini di kerjakan oleh pemdes cigunungherang tidak sesuai spesifikasi.

Menurut salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan saat di lokasi, sebetulnya proyek ini sangat membingungkan warga masarakat, karena papan impormasi pun tidak di pasang sesuai aturan, bahkan untuk pembangunan TPT pun tidak terpangpang papan inpormasi, seolah anggaran proyek TPT di duga anggaran siluman,” jelas warga.

Selain itu progres pembanguna jalan maupun TPT tidak akan bertahan lama, di nilai dari segi dan pekerjaan semuanya kurang berkualitas, di tambah semen yang di gunakan tidak sesuai standar, sehingga bentuk pekerjaan di nilai tidak rapi dan terkesan asal jadi,” terangnya.

Maka kami berharap selaku warga masarakat, ingin melihat setiap pembangunan baik itu jalan maupun TPT bisa berkualitas dan bertahan lama, supaya tidak terkesan menghambur hamburkan uang negara, jangan sekarang di bangun, jangka lima bulan sudah amburadul seperti yang sudah sudah.

“Jadi saya meminta kepada tim pengawas atau monep bagi anggaran Dana Desa, harus benar benar sesuai jangan ada unsur dugaan kerja sama, karena hal ini demi memajukan perekonomian masarakat pedesaan,” pungkasnya.

Rafli hidayat

Tinggalkan Balasan