BuseronlineNews.com // Bartim Kalteng – Pilkada Kabupaten Barito Timur diikuti oleh 3 kontestan. Ketiga calon tentunya memiliki harapan agar Kabupaten Barito Timur bisa menjadi lebih baik dan berdiri sejajar dengan Kabupaten lainnya yang lebih maju.02/11/2024
Dalam debat terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Barito Timur, ketiga paslon juga berupaya meyakinkan masyarakat bahwa apa yang menjadi program unggulannya, nanti akan dieksekusi saat dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Barito Timur.
Program kerja yang ditawarkan paslon semuanya baik. Namun diperlukan pemaparan, penjelasan bagaimana cara mewujudkan program tersebut. Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana alurnya. Sehingga masyarakat yakin program kerja yang dituangkan dalam visi-misi paslon telah melewati analisis.
Dan apa yang menjadi program paslon (Bupati dan Wakil Bupati) merupakan visi-misi yang terukur dan bisa terakomodir dengan baik karena mengacu serta mempertimbangkan berbagai aspek, baik karakteristik wilayah, potensi SDA, SDM maupun kemampuan Anggaran Daerah.
Analoginya, politik tidak ubahnya seperti panggung musik orkestra atau group Band yang memiliki bermacam instrumen yang membaur dalam satu frekuensi untuk menciptakan sebuah suara yang harmonis.
Masing masing instrumen musik harus tetap pada tempo dan pada chord-nya masing-masing agar bisa menghasilkan sebuah simfoni yang indah, rapi dan mampu memuaskan telinga dan hati pendengarnya. Oleh karenanya harus selaras dan sinkron.
Program kerja jangka pendek, menengah dan panjang untuk membangun Barito Timur yang dituangkan dalam visi dan misi setiap paslon juga wajib disosialisasikan kepada masyarakat melalui kampanye dialogis, kampanye akbar maupun platform media sosial yang dianggap efektif menjangkau berbagai kalangan.
Penyampaian program kerja paslon dengan bertatap muka secara langsung dengan seluruh warga masyarakat di 100 desa, 3 Kelurahan dan sejumlah dusun merupakan tanggung jawab moral yang wajib dilaksanakan oleh seluruh paslon untuk membuktikan keseriusan mereka membangun Barito Timur.
Karena seyogianya, calon kepala daerah tidak hanya mendengar laporan tim atau hanya titip baleho untuk dipasang tapi harus turun ke tiap kelurahan, desa maupun dusun terpencil untuk melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana perkembangan wilayah yang dikunjunginya dan apa saja kendala atau keluhan masyarakat.
Lebihnya lagi, bertatap muka dan berinteraksi secara langsung merupakan upaya konkret untuk menjalin silaturahmi, menjaga keharmonisan dengan seluruh warganya. Karena pada hakikatnya seorang pemimpin adalah pelayan masyarakat, bukan tuan atau yang dituankan.
Semoga Pilkada tahun 2024 ini menjadi momentum semakin dewasanya para pemilih di Gumi Jari Janang Kalalawah. Keputusan tetap ditangan masyarakat.
Untuk pemimpin Bartim periode 2025-2030.
(Timred)