Bandung-Pekerjaan Preservasi jalan Bandung – Cileunyi – Rancaekek ( segmen 1) tahun 2024 yang dikerjakan Pt. Trie Mukty Pertama Putra dengan nilai Pagu anggaran Rp 68.877.359.000, penggunaan geotektile diganti menjadi menggunakan plastik.
Pekerjaan preservasi segmen dibawah satuan kerja PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH IV PROVINSI JAWA BARAT tidak memasang papan informasi, sehingga Masyarakat, LSM dan para kuli tinta tidak mengetahui, berapa nilai rupiah yang digunakan untuk preservasi jalan.
JALAN BARU DIKERJAKAN RETAK SUDAH RETAK.
Pemantauan media ini dilapangan di bulan November, jalan sudah bayak yang retak, baik retak non struktural ( susut beton) maupun retak struktural. Pada retak non-struktural biasanya mengakibatkan retak rambut hingga celah 0.4 mm, sedangkan pada retak struktural dapat mengakibatkan retakan yang lebih besar hingga tembus atau bahkan membelah struktur tersebut, padahal pekerjaan sedang berlangsung.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI.
Media ini juga menemukan, sebagian pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri ( APD) seperti, Helm Pelindung (Safety Helmet), Sarung Tangan (Safety Gloves), Sepatu Keselamatan (Safety Shoes) dan Rompi Keselamatan (Safety Vest), sehingga dipertanyakan biaya Penerapan system manejemen keselamatan kontruksi ( SMK3) digunakan untuk apa. Padahal, hal ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor 8 tahun 2010. Pada pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa Alat Pelindung Diri atau APD adalah alat-alat yang dapat melindungi seseorang, sebagian maupun seluruh tubuh dari risiko bahaya yang ada di tempat kerja.
PENGGUNAAN GEOTEKTIL
Geotektil adalah bahan tekstil berpori yang digunakan dalam aplikasi teknis sipil untuk memperbaiki tanah atau struktur tanah. Bahan ini terbuat dari serat sintetis seperti poliester atau polipropilena dan memiliki sipat permeabilitas, kekuatan tarik dan ketahanan terhadap korosi dan bahan kimia. Sedangkan fungsi geotektil berguna untuk optimasi pondasi suatu bangunan, batuan, tanah, juga pekerjaan geosintetik lainnya. Material geotektile dapat memiliki sipat pelengkap dalam proses pembangunan struktur dan pembuatan produk.
Dalam proses curing ini digunakan material Geotextile, tepatnya Geotextile Non Woven yang diletakan di atas beton yang baru saja selesai dicor. Demi menghasilkan kualitas beton yang optimal, proses curing ini dilakukan selama 7 hari berturut-turut dihitung dari hari kedua setelah beton dicor. Sehingga diharapkan beton yang dihasilkan tidak mengalami penyusutan yang berlebihan dan keretakan akibat proses dehidrasi yang yang terlalu cepat.
Geotextile Non Woven Polyester Virofelt didesain untuk meningkatkan kualitas curing beton pada jalan. Geotextile Non Woven dibasahi dengan air dan dipakai untuk menutupi struktur beton saat selesai pengecoran. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar beton tidak kehilangan air saat proses pengerasan.
Digunakannya Geotextile akan membuat permukaan beton menjadi lebih tahan , lebih padat, dan tanpa rongga, sehingga kualitas beton akan meningkat saat dilewati kendaraan.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerbitkan modul mengenai Pengendalian Mutu pada Perkerasan Kaku dan Spesifikasi Umum 2018 tentang Beton dan Beton Kinerja Tinggi, dimana dalam kedua dokumen tersebut dijelaskan mengenai peran penting proses Curing Beton dalam mempertahankan mutu beton yang diinginkan.
Anehnya, penggunaan geotektile sebagian diganti menjadi menggunakan plastik.
Pekerjaan preservasi segmen 1 dan segmen 2 dibawah satuan kerja PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH IV PROVINSI JAWA BARAT tidak memasang papan informasi, sehingga Masyarakat, LSM dan para kuli tinta tidak mengetahui, berapa nilai rupiah yang digunakan untuk preservasi jalan.
PEKERJAAN KASTIN
Kanstin adalah beton pracetak secara umum berbentuk persegi panjang, dibuat dari bahan-bahan komposisi beton, bahasa lain kanstin yaitu kerb (curb) atau kerbing. Fungsi curb secara umum adalah sebagai pembatas pada tepian yang biasanya untuk kepentingan pinggir jalan maupun taman.
Jenis produk beton pracetak kerb ini terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari peruntukannya diantaranya kanstin taman dan kanstin trotoar.
Dengan menggunakan produk kanstin beton maka lokasi maupun media yang diinginkan terlihat lebih rapi dan enak dipandang, dan sangat cocok untuk perecanaan penataan kota.
Anehnya, sebagian KASTIN lama yang peruntukka untuk Taman dan pemisah lajur antar jalan menggunakan KASTIN lama yang di cat menjadi mirip KASTIN baru.
Untuk mendapatkan berita yang berimbang, media ini menghubungi pengawas lapangan ( Waslap) dari PPK 4.2 Dadang. ” Kita ketemu dilapangan agar ngobrolnya lebih leluasa tentang pertanyaan anda, nanti saya hubungi kalau waktu saya lagi santai”. Demikian tulis Dadang di pesan singkat whatsappnya. Sampai berita ini ditulis tidak bisa ketemu dan handphone pribadinya tidak bisa dihubungi alias tidak aktif lagi.
Pimpinan Pt. Trie Mukty Pertama Putra, Haji JAJANG ketika diklarifikasi lewat handphone pribadinya tentang temuan media dilapangan, selalu tidak mau menjawab.
Masyarakat berharap pihak Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) benar – benar mengaudit pekerjaan ini, mulai dari proses pemilihan pemenang sampai kualitas bahan – bahan yang digunakan dan diduga berpotensi merugikan keuangan Negara.
TEAM INVESTIGASI.
Leave a Reply