Miris Sejumlah Pelajar SMAN Mumbulsari yang Lulus Mengaku Ijazahnya ditahan oleh Pihak Sekolah

BuseronlineNews.com, Jember – Sejumlah mantan pelajar sman mumbulsari jember mengaku bahwasanya ijazahnya di tahannoleh pihak sekola,dengan sebab di duga masih ada tunggakan pungutan yang berkedok sumbangan peran serta masyarakat (PSM), padahal hal ini membuat eks pelajar SMAN mumbulsari ini kesulitan misal mau melamar pekerjaan.

Ijazah saya ditahan sebab belum bayar SPM sejak kelas 1″ ungkap mantan pelajar SMAN mumbulsari jember lulusan tahun 2024 yang berinisial AZZ (17), kamis (08-08-2024).

Lanjut AZZ” jika punya ijazah maka ia akan melamar pekerjaan,dan jika tidak memiliki ijazah maka saya sulit untuk melamar pekerjaan,” tuturnya.

Sementara pria berinisial HH (18) yang juga lulusan tahun 2024 juga mengatakan bahwa ijazahnya juga ditahan sampai saat ini belum di terima lantaran juga di duga ada tunggakan.

Ijazah saya di tahan lantaran saya belum lunas PSM, saya belum bayar PSM sejak saya kelas 2 terang HH, kamis, 08-08-2024.

Saya bayar PSM sejak kelas 1 setiap bulan dengan nominal RP. 50 ribu rupiah, sementara teman saya yang sudah lunas didistribusikan dan telaj di terima pada minggu kemarim,” ungkapnya.

HH berharap pada pihak sekolah agar segera memberikan ijazah miliknya agar bisa melamar pekerjaan,pungkas pria yang ayahnya berpropesi sebagai sopir ini kepada awak media.

Hal serupa juga di alami mantan siswi berinisial LZ (18) ia mengaku bahwa ijazahnya juga di tahan oleh pihak sekolah SMAN mumbulsari jember.

Pihak sekolah menahan ijazah saya karena saya masih ada tunggakan PSM yanhbtiap bulanya saya bayar RP. 50 ribu rupiah,” ungkap mantan siswi yang lulusan tahun 2024.

Saya nunggak PSM sejak saya kelas 3, saya sangat berharap pada pihak sekolah agar segera mengeluarkan ijazah miliknya, agar saya bisa melamar pekerjaan” tuturnya.

Mantan siswi berinisial PM (20) juga mengaku ijazahnya belum ia terima dari sekolah karena belum lunas bayar PSM.

Saya nunggak bayar sejak saya krlas 3, tiap nulan saya bayar RP. 50 ribu rupiah, semoga ijazah saya segera di keluarkan,” pungkasnya.

Sementara Erni Sulistiana selaku kepala sekolah SMAN Mumbulsari Jember membenarkan jika memang masih ada beberapa ijazah murid lulusan tahun 2024 di lembaganya, namu Erni membantah jika ia menahannya.

Terkait PSM merupakan kesepakatan antara wali murid dengan komite,kami tidak menahan ijazah, cuma kami ingin memberikan langsung ijazah tersebut pada orang tua siswa, sehingga jelas kalau pengambilan ijazah itu gratis,” ucapnya.

Untuk siswa yang tidak ada masalah dengan sumbangan PSM sudah kami distribusikan ijazahnya, bagi yang belum menerima,ijazahnya ada di sekolah dan kami tidak menahannya,” terang Erni 09-08-2024.

Erni juga menyampaikan bahwasanya siswa-siswi yang lulus pada tahun 2024 ini sebanyak 205 orang sebagian besar sudah kami berikan pada mereka,” tuturnya.

Jadi nanti sampaikan kalok mau ambil ijazah harus sama orang tuanya, terkait sumbangan itu tidak ada nominal dan ukuran waktu, terkait kebijakan nominal Rp. 50 ribu itu antara komite dan wali murid sejak sebelumnya saya menjabat sebagai kepala sekolah di sini,” imbuhnya.

Lanjut Erni, berdasarkan kesepakatan rapat komite kemaren, uang PSM itu untuk membangun pagar sekolah karena sudah jelek.

Untuk pengambilan ijazah itu gratis,”  pungkasnya.

(Irfan-wahab)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.