Dinsos Kab Sukabumi Gelar Acara Bimbingan Pemantapan Pengurus Tagana, Yang Di Ikuti Oleh KSB Dari 7 Kecamatan

Sukabumi-buseeonlinenews.com, baru-baru ini dinas sosial kabupaten Sukabumi menggelar acara bimbingan Pemantapan Pengurus Tagana, yang di ikuti oleh peserta kampung siaga bencana (KSB) dari 7 kecamatan di kabupaten Sukabumi.

acara yang digelar dan di buka oleh kepala dinas sosial kabupaten Sukabumi Wawan Gunawan Saputra S.i.p.M.A.P, dalam sambutan nya Wawan menyampaikan, Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana tidak semata merupakan tanggung jawab Pemerintah saja akan tetapi warga masyarakat juga harus berperan aktif dalam penanggulangan bencana.

seperti halnya warga masyarakat di daerah rawan bencana harus mulai membiasakan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mampu mengurangi resiko bencana, baik dengan memelihara lingkungan, melatih diri dalam mendeteksi bencana, dan melatih kemampuan jika terjadi bencana.

Kampung Siaga Bencana (KSB) dibentuk untuk membangun kesiapsiagaan, sehingga masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan tindakan penanggulangan bencana, kegiatan ini dibuka sejak tanggal 6 sampai dengan 7 Agustus 2024, terang nya.

acara yang bertempat di Mabda Islam Kecamatan Nyalindung kabupaten Sukabumi, dengan di hadiri KSB dari 7 kecamatan berserta Tagana kabupaten Sukabumi.

dalam acara itu, hadir sebagai pemberi materi dari Dewan penasehat Tagana provinsi Jawa Barat Dedi Turjana bersama kang Doni Ali, sejumlah pengurus PK Tagana provinsi Jawa Barat, dan PMI kabupaten sukabumi.

dalam kesempatan itu kepala lijamsos kabupaten Sukabumi Iwan Triyanto S.ST menyampaikan kepada awak media, “Dalam pengelolaan KSB diperlukan pengorganisasian penyelenggaraan penanggulangan bencana yang baik, efektif, dan efisien. Koordinasi dan kerja sama Tim KSB didalamnya qsebagai upaya pengelolaan yang fokus, termasuk dalam hal penyusunan laporan beserta terobosan pengembangannya.

Di jelaskan nya lagi ia, dengan di bentuknya kampung siaga bencana kabupaten Sukabumi ini, di harapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman-bencana, yaitu dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan berbasis masyarakat, melalui pemanfaatan sumberdaya alam dan manusia yang ada pada lingkungan masyarakat setempat, tandasnya.

Whisnu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.