Cianjur-Yayasan Pesantren Moderen Syekh Ali Jaber yang berlokasi di Kp Balakang, Desa Gadog, Kecamatan Pacet,Kabupaten Cianjur. Yang di pimpin DR Essam Mustafa, yang berkebangsaan Mesir telah melakukan pemutusan hubungan kerja melalui staf kantornya kepada karyawan yang bernama Yandi Hariyanto (49) Alamat Gang Pandu RT 003/003 Desa Sedayu Kecamatan Gombong, Jawa Tengah. tanpa alasan yang jelas. sedangkan menurut pengakuan Yandi dia sebagai karyawan yang statusnya udah kontrak resmi yang di sepakati secara tertulis diatas matrai, dengan masa kontrak 2 tahun dan sudah menjalani berkerja 1 tahun, hal tersebut membuat Yandi shok dan tidak terima,karena menurutnya saya berkerja sesuai aturan yang di tugaskan pimpinan Yayasan kepada saya menjaga dan membersihkan lokasi pondok yang akan di bangun yang berlokasi di Kp Sindanggalih RT O1/07 Desa Cibadak, Kecamatan Sukaresmi.
Saat di konfirmasi Yandi Heriyanto, Selasa 23/07/2024 masih berada di lokasi tersebut sampai menunggu keputusan dan konpensasi selama 1 tahun dan surat resmi pemberhentian untuk saya, tuturnya.
Ditempat terpisah media Buser menuju ke lokasi Yayasan ponpes modern syehk Ali Jaber guna untuk konfirmasi kepada Pimpinan Yayasan dan kami dihadapkan dengan Sekretaris yayasan yang bernama Ustad Zulkifli dan Bendahara Yamin di loby kantor Yayasan, terkait pemberhentian karyawan yang notabene sudah berstatus kontrak secara resmi, saat kami menanyakan draf kontrak tidak ada selembarpun yang mereka perlihatkan dan hanya pembicaraan menyalahkan karyawannya masalah kebun dan ternak yang di modalin rugi dan rugi, hal itu yang menyebabkan Yandi H di pecat dari pekerjaannya sebagai penunggu dan merawat kebersihan lokasi yang akan di bangun itu.
Kalau hal ini terjadi dilingkungan Yayasan pondok pesantren yang ternama ini bukan hanya kesohor di Indonesia bahkan di Dunia tidak bisa mengantisipasi hal sekecil ini secara internal bagaimana hal- hal lain yang menyangkut para Santri,jamaah dan Donatur-donatur yang banyak menyumbangkan hartanya untuk kepentingan umat, Yandi tidak terima atas perlakuan pimpinan DR Essam Mustafa, sebagai atasan yang perlakuannya seenaknya tidak sesuai dengan aturan dan tidak memiliki kebijaksanaan terhadap karyawan kecil dan tidak mencerminkan sebagai muslim,tuturnya.
(Hendra)