
PATI – Memasuki hari ke-8 peringatan Hari Pengayoman sekaligus putus penularan penyakit Tuberculosis (TBC), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pati 1 menggelar kegiatan Skrining TBC pada ratusan WBP di Lapas Pati, Selasa, (23/07/2024).
Penyakit menular Tuberculosis (TBC) merupakan ancaman kesehatan yang rentan terjadi di lingkungan Pemasyarakatan, seperti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Sehingga kegiatan ini bertujuan untuk menemukan kasus TBC secara aktif melalui skrining yaitu wawancara gejala, dilanjutkan dengan pemeriksaan dahak sewaktu bagi WBP terduga TB dan pemeriksaan tes Tuberculin bagi WBP kontak erat dengan pasien TB.
Onny Septa Pradani selaku Dokter Muda di Lapas Kelas IIB Pati menyatakan harapannya supaya dapat memutus penularan penyakit Tuberculosis ini.
“Di Lapas Pati sendiri terdapat dua pasien TB yang sudah ditangani dengan baik disini. Maka dari itu sebanyak 120 orang warga binaan menjalankan pemeriksaan, supaya tidak ada lagi warga binaan yang tertular dan bisa memutus rantai penyakit tersebut sehingga nantinya Lapas Pati bisa terbebas dari penyakit menular ini,” ungkap Onny.
Sebagai informasi, sebanyak 96 peserta melakukan skrining bukan TB, 10 peserta lakukan tes dahak TCM, serta 14 orang kontak erat melakukan tes Tuberculin.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kasus TBC di lingkungan Lapas Pati dapat ditemukan lebih awal, sehingga penanganan dan pengobatan bisa dilakukan segera. (Humas Lapas Pati/H-W).
Leave a Reply