
BuseronlineNews.com // Kab. Buru – Banjir yang terjadi pada beberapa Desa di tiga Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Buru Provinsi Maluku sangat berdampak negatif pada korban terkena dampak banjir hingga kerugian warga bisa mencapai milyaran rupiah. (6/7/2024)
Ditiga Kecamatan antara lain Kecamatan Waeapo, Lolongguba dan Waelata diantaranya Desa Waenetat, Desa Ohilaheng, Desa Waegeren, Desa Grandeng, Desa Waelo, Desa Waeleman, Desa Debowae dan Desa Dava
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru Lahidi Ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan media kami, bahwa bantuan sudah di jalankan empat hari pertama adalah tanggap darurat berupa makanan siap saji seperti
Bantuan sembakau berupa sarimi pakaian jadi, tikar dan kasur
Demikian juga obat obat dari dinas kesehatan
Penyaluran sembakau baru diberikan kepada beberapa desa diantaranya Desa Waenetat, Desa Ohilaheng, Dusun Waegernangan Desa Grandeng dan Desa Waeleman sementara Desa Debowae belum bisa ditempuh lewat darat karena luapan air menuju Desa Grandeng masih besar,” ungkap beliau bahwa kemungkinan besar besok baru kita berikan kepada Desa Debowae
Mengenai Jumlah warga yang terkena dampak belum teridentifikasi karena sebelas titik pada Desa tiga kecamatan belum dapat terhubungi dengan baik
Namun hubungan koordinasi terus dilakukan dan bantuan juga terus diberikan
Terlepas dari pemberian bantuan terhadap korban banjir, Pemda Buru juga sempat menyisipkan santuan kepada keluarga Korban akibat dimakan Buaya yang terjadi beberapa hari di belakang Dusun Baman Desa Ohilaheng
Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut adalah Setda Kabupaten Buru, Asisten 1, Asisten 2, kadis lingkungan hidup, kadis sosial, Kadis bencana alam daerah, Kadis BPMD dan para camat di tiga Kecamatan
Kepala dinas sosial mewakili pemerintah daerah Kabupaten Buru berharap agar kondisi banjir ini bisa reda kembali dan juga adanya unsur kerjasama pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, TNI dan Polri sehingga semua bisa diatasi dengan baik,” tutupnya.
(Syam)
Leave a Reply