Cianjur- Pemerintah desa(pemdes) Cikanyere kecamatan Sukaresmi, Cianjur,pada tahun 2022,telah menggelontorkan anggaran Dana Desa (DD) untuk ketahanan panggan, hal tersebut tertuang dalam anggaran pendapatan belanja desa(APBDES) tahun 2022.
Perogram ketahan panggan pemdes Cikanyere,di kelola oleh masyarakat,dari empat Rukun Warga(RW) lima masyarakat perwakilan rukun tangga(RT) yang ada di wilayah desa Cikanyere.hal tersebut tuturkan cacan selaku ketua kelompok ternak makmur yang beralamat di kampung Rawa mukti,
“kelompok ternak makmur, sesuai dengan SK nomor 141.1/42/SK/III/2022,kepala desa Cikanyere,kecamatan Sukaresmi,di tunjuk sebagai kelompok penerima mangpaat dalam program ketahanan panggan desa,Cikanyere,sesuai dengan penggalam dan program ketahanan panggan desa yang tertuang dalam APBDES, kami pokuskan pada usaha penggemukan Sapi”kata Cacan,
Lebih lanjut ketua kelompok tersebut menjelaskan,pada tahun 2022 kami membeli sapi sebanyak tujuh ekor sapi, bersumber dari dana desa,ketujuh sapi,yang ada di rawat, di dua kandang yang berbeda,lima ekor sapi di tempatkan di kandang yang ada di Kp Rawa mukti RT/RW 02/02,dua ekor sapi di kandang yang berada di kp Cibeureum.
dalam proses penggemukan yang dilakukan oleh kelompok,awalnya mendapat kendala akibat,maraknya penyakit mulut,kuku(PMK),yang saat itu penyakit PMK melanda di indonesia, akibatnya dua ekor sapi mati akibat PMK, sedangkan satu sapi mati akibat penyakit Colik,ujar Cacan.
Sedangkan menurut saepudin selaku anggota kelompak ternak makmur ketika di temui di kandang,membenarkan adanya tiga ekor sapi yang mati akibat penyakit,namung saat ini sapi-sapi yang ada sudah menghasilkan,karena kami selaku kelompok penggemukan, maka peroduksi secara ekonomi mengguntungkan, ternak yang kami urus sudah cukup baik kesehataan dan gemuk kami jual,kelompok membeli lagi sapi yang kurus untuk kami rawat, jelas saepudin,”untuk saat ini kami anggota masyarakat sanggat terbantu, di mana kami selalu memdapatkan kelebihan dari penjualan sapi hasil penggemukan,”kata saepudin, progres perbulan kami selalu memberikan laporan kepada Pemdes Cikanyere. tuturnya.
Pihak desa membenarkan ada tiga ekor sapi mati, yang di kelola oleh masyarakat dalam program ketahanan panggan akibat pengakit PMK dan penyakit Colik, dan semuah itu sudah di buatkan dalam berita acara, ujar Dadang Sulaeman,selaku kepala desa Cikanyere, kecamatan Sukaresmi, saat di mintai tanggapannya.
“kami sudah membuat berita acara,yang disertakan dengan poto,guna pertanggung jawaban kami dalam menggelola dana desa,kami,pun sudah di audit dan diperiksa oleh inspektur daerah(IRDA) kabupaten Cianjur,terkait penggelolan ketahanan panggan, hasilnya Wajar tampak penggecualian”kata kepala desa Cikanyere.
Pihak desa berharap agar seluruh masyarakat desa, Cikanyere tidak menduga-duga,ataupun terkait penggelolaan ketahan panggan desa Cikanyere,silahkan tanyakan kedesa,dan pihak desa akan langsung meggajak masyarakat terkait pola penggemukan sapi yang di lakukan oleh kelompok ternak makmur, untuk di jadikan study banding,dalam penggelolaannya, ujar perangkay desa Cikanyere, saat di mintai tanggapan terkait ketahanan panggan.
(HDS)