
BuseronlineNews.com // Kab. Buru – Dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Buru diminta untuk tertibkan pangkalan Bahan Bakar Minyak Tanah bersubsidi yang berada di Desa Lala. Minggu, 9 Juni 2024
Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu sumber terpercaya yang namanya tidak ingin di beberkan mengatakan bahwa tepatnya di desa Lala rumah salah satu warga berinisial LB sedang menjual minyak Tanah bersubsidi dengan harga diatas eceran tertinggi yaitu 6.000/liter
Padahal diketahui bahwa harga sesuai HET yang sebenarnya untuk Desa Lala itu adalah 4.050 untuk panggakalan menjual ke konsumen, namun kenyataanya mereka menjualnya 5000 bahkan 6.000
Kalau untuk harga 5000 perliter di desa Lala masih dimaklumi ucap sumber namun kalau harga sudah mencapai 6000/liter maka ini perlu dipertanyakan
Persoalan ini membuat beberapa masyarakat geram karena harga sudah tinggi lagian mereka tidak kebagian,” ucapnya
Sehingga dirinya berharap agar dinas yang berkompeten segera lakukan penertiban bila perlu dilakukan penindakan hukum,” tambahnya
Lb ketika ingin Dikonfermasi oleh wartawan media kami namun beliau tidak dapat ditemui,yang sempat ditemui hanyalah seseorang yang tidak diketahui namanya sedang melayani pembeli
Dirinya ketika ditanya mengatakan bahwa dia tidak tau menahu tentang harga,waktu ditanya minyak itu dari mana dirinya mengatakan minyak tanah ini berasal dari sebuah perusahan aspal yang dihibahkan kepada masyarakat dengan harga 6000/liter,” ucap oknum tersebut
Namun nama perusahan tidak disebutkan olehnya dan sengaja disembunyikan oleh oknum tersebut
Sekertaris disperindag Kabupaten Buru ketika dikonfermasi lewat telp selulernya mengatakan bahwa pangkalan hanya ada di BTN dermaga kalau untuk dilala tidak ada pangkalan minyak tanah
Dan dirinya akan mengutus pegawainya ke oknum tersebut untuk ditertibkan,” tuturnya
(Red)
Leave a Reply