Parawisata Toba “BERKAT DAN MERIAH” dianggap sebagai isapan jempol.

BuseronlinesNews.com // Toba – Sepertinya pewujudan Kabupaten Toba “Unggul & Bersinar” dengan salah satu misinya yaitu “PARIWISATA BERKAT DAN MERIAH” dianggap seperti isapan jempol. Jumat (31/05/2024)

Bahkan sampai diakhir jabatan Bupati Poltak Sitorus tidak ada tanda tanda untuk pewujudan keberhasilan tersebut.
Lebih banyak gagal dari pada hasil. Sehingga boleh dikata sektor pariwisata Kabupaten Toba terpuruk.

Marandu Sirait yang dikenal sebagai pelaku wisata alam dan wisata kuliner, sangat menyayangkan perhatian yang setengah hati dari Pemerintah Kabupaten Toba khususnya dari pihak Dinas Pariwisata & Kebudayaan (Disparbud) guna mengembangkan sektor pariwisata.

“Belum lama ini pihak Badan Pelaksana Otorita Danau Toba(BPODT) menjembatani dalam sosialisasi dengan pengelola cafe sungai untuk mencari solusi terbaik dalam usaha kuliner yang berada diatas air. Kemungkinan besar nanti akan ditutup karena tidak dibenarkan untuk mendirikan tenda diatas air sungai,” kata Marandus.

Dampak dari penutupan cafe cafe diatas air sungai sudah jelas nanti pasti mematikan usaha-usaha masyarakat dan wisata kuliner disektor pariwisata. Dan sebab itu kerugian demi kerugian materilah yang ditanggung dan dialami masyarakat dengan biaya yang tidak sedikit, karena sudah terlanjur membuat atau mendirikan usaha tersebut.

Padahal objek wisata cafe sungailah yang merupakan salah satu wisata favourit belakangan ini.

Sangatlah disayangkan. Sebab wisata cafe sungai inilah yang saat-saat ini sedang digandrungi pengunjung.

(Bendra Sirait)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.