Buseronlinenews.com,cirebon- Terpangkasnya anggaran banprof tahun 2023 oleh oknum Kuwu desa Trusmi wetan kecamatan Plered kabupaten Cirebon patut dipertanyakan, adanya pembanguna rehab desa yang dikerjakan oleh bendahara LPM (Ei).
Pembangunan renofasi desa Trusmi wetan patut dipertanyakan, halnya juknis (petunjuk teknis) bangunan yang sudah dibangun tidak diperbolehkan dibongkar kembali dan seharusnya yang harus dibangun adalah suatu bangunan yang bersifat darurat.
Saat awak media SKM Buser mewawancarai pelaksana (ei) “dari anggaran banprof hanya 80 juta belum dipotong 12,5% mas untuk pajaknya, dan penggunaanya membongkar pasang kaca depan dipasang kembali didalam dan bikin ruangan pelayanan, hanya bongkar pasang saja mas satu aitem yang dikerjakan dana banprof tersebut.” Paparnya.
Saat awak media menyambangi kantor desa Trusmi wetan kecamatan Plered kabupaten Cirebon 24/10/23 guna wawancara dengan Kuwu lewat handpon Kuwu (and) enggan datang ke desa Karna ada tamu dirumahnya. (Ungkapnya)
Dugaan pemangkasan anggaran banprof sebesar Rp.20 juta masih dipertanyakan sisa dari anggaran banprof senilai rp.100.000.000 (seratus juta rupiah)
Pekerjaan renofasi desa Trusmi wetan dari anggaran banprof tahun 2023 akan dikawal hingga selesai oleh team investigasi SKM Buser dan bila mana tidak sesuai dengan anggaran dan teknis juknis nya tidak sesuai akan kami laporkan kepihak APH (aparat penegak hukum) kabupaten Cirebon.
Korwil aripin
Leave a Reply