Gebrakan baru RSUD dr. R. Soetijono Blora

BuseronlineNews.com // Blora – Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, RSUD dr. R. Soetijono Blora Jawa Tengah membuat gebrakan baru, yakni menambah satu poliklinik baru dan sejumlah ruang farmasi

Poliklinik yang sudah lama di inginkan oleh Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Blora ini yakni Poliklinik Paru, apalagi Kabupaten Blora merupakan daerah endemi TB

Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki melalui Kabid Pelayanan, Farida, saat di temui BuseronlineNews.com pada Kamis ( 05/10/2023 ), sambil keliling melihat langsung ruangan Poliklinik Paru dan sejumlah ruang farmasi di dalam lingkup Rumah Sakit menjelaskan bahwa Poliklinik Paru telah di lounching tgl 25 September kemarin dan buka setiap hari

“Alhamdulillah kita sudah Launching Poli Paru tanggal 25 September 2023 kemarin ” tuturnya

Namun seminggu usai di Launching, poliklinik tersebut baru mulai beroperasi, yakni mulai Oktober 2023

Dengan menempati ruang di salah satu gedung eks Poltekkes Blora Jl. Gor, rencananya akan di lengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti ruang tempat pengambilan dahak pasien untuk TCM, ruang laboratorium dan ruang farmasi serta posisinya berdekatan dengan Poliklinik Penyakit Dalam dan Poliklinik Jiwa

” Sebelumnya kan pasien paru ini di tangani oleh dokter dalam, sekarang sudah berdiri sendiri, namun keberadaan polikliniknya berdekatan, karena masih tetap berkaitan” terangnya

Sedangkan untuk sejumlah ruang farmasi yang di tempatkan di dalam lingkup Rumah Sakit, termasuk di Ruang IGD, ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pasien dan keluarga pasien dalam pengambilan obat, bahkan farmasi yang ada di dalam buka selama 24 jam

” Kita sudah punya 3 ruang farmasi, di luar, yang biasanya itu, buka sampai jam 14.00, kalau yang di dalam, termasuk di IGD buka 24 jam, kalau besuk yang belakang sudah jadi akan tambah 1 ruang farmasi lagi, sehingga harapan kami untuk ke depannya pasien atau keluarga pasien akan lebih mudah dan cepat pada saat mengambil obat, karena sudah kita bedakan antara pasien rawat jalan dengan pasien rawat inap ” jelasnya

Disinggung mengenai posisi ruang Poliklinik Paru yang begitu jauh dari ruang pendaftaran maupun tempat parkir, sehingga di khawatirkan pasien paru akan mengalami sesak nafas dalam perjalanan menuju Poli, Kasi Pelayanan Subagyo RSUD dr. R. Soetijono Blora, Subagyo menambahkan bahwa untuk kedepannya akan di buka ruang pendaftaran baru maupun tempat parkir baru dari arah utara yang tidak jauh dari Poliklinik Paru

” Ini kan belum jadi semua, besuk rencananya akan di buka juga ruang pendaftaran di sebelah utara, karena penyakit paru itu identik dengan sesak nafas, maka parkirpun nantinya juga lewat sebelah utara, sehingga pasien tidak kejauhan ” jelasnya

Walaupun masih dalam kondisi baru membuka layanan pada Oktober 2023, ternyata setiap hari sudah ada pasien yang memeriksakan diri, bahkan menurut Subagyo, sampai berita ini di tulis, jumlah pasien paru yang rawat inap di RSUD dr. R. Soetijono Blora sebanyak 5 orang

” Dari data yang kami dapatkan, sampai hari ini pasien paru yang rawat inap di Rumah Sakit ini ada 5 orang ” tambah Subagyo

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis paru, yakni dr. Yudhi Prasetyo.Sp P saat usai melakukan pemeriksaan pada pasien rawat jalan di ruang Poliklinik Paru menyebut bahwa RSUD Blora termasuk Rumah Sakit yang terakhir adanya dokter spesialis paru

” Blora ini termasuk terakhir, memiliki dokter spesialis paru nya, karena Rembang, Pati, Purwodadi, semua sudah ada ” ucapnya

Menurut dokter Yudhi, dengan adanya dokter spesialis paru di Rumah Sakit Blora ini, warga masyarakat Blora yang terindikasi terjangkit paru, sedini mungkin bisa segera tertangani

Namun masih menurut dr. Yudhi, untuk pasien yang selama ini memeriksakan kesehatannya di Poliklinik Paru merupakan pasien umum, menurutnya, pengajuan kerjasamanya dengan BPJS Kesehatan belum keluar

” Sementara ini masih pasien umum semua, sudah mengajukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, tapi belum keluar, mudah mudahan secepatnya bisa keluar, sehingga pasien bisa menggunakan BPJS, tidak harus bayar lagi ” jelasnya

Sementara itu, salah satu pasien paru yang tidak mau di sebut namanya saat keluar dari ruang pemeriksaan mengatakan bahwa dengan adanya dokter spesialis paru di RSUD dr. R. Soetijono, dirinya tidak usah jauh jauh keluar kota

Alhamdulillah sekarang sudah ada dokter spesialis paru di sini, sehingga tidak harus keluar kota, dokternya juga enak di ajak bicara, tapi ya itu, masih bayar, masuknya pasien umum ” ucapnya polos.

 

Rillis: ( Harti / Edy ).

Editor: (Ongen Van Lou)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.