Perangkat Adat Tulilamo Beri Teguran Keras Hidayat, Menobatkan Sebagai Sultan Versi Dirinya Sendiri

banner 468x60

BuseronlineNews.com // JAKARTA (04/10) – Perangkat Adat Permaisuri Nita Budhi, mantan istri sah Sultan Ternate ke 48 Mudaffar Sjah almarhum, angkat bicara dan menyampaikan bahwa sebelumnya jikalau mengacu pada surat sedari perangkat adat kesultanan Ternate, yang terdiri dari dewan pemerintahan/dopolo ngaruha, dewan bobato 18/ legislatif, pihak Heku dan Cim (23 soa/suku) tertanggal 11 Agustus 2023 bersifat teguran keras kepada sdr. Hidayat, yang menobatkan dirinya sebagai sultan versi dirinya sendiri, dianggap telah menyalahi hukum adat. Rabu (05/10)

” Sampai saat ini, belum ada bentuk pertanggungjawaban dari yang bersangkutan dan itu ditunggu oleh seluruh perangkat adat/balakusu se kano-kano, dan sekarang tidak merasa malunya masih mengaku dirinya sultan membuat statemen bahwa Pemkot harus serius urus budaya Ternate, dalam hal ini bukan persoalan isi statemen tersebut, akan tetapi kapasitasnya,”demikian imbuh perangkat adat (Fala Rah), Permaisuri, yang bergelar Boki.

Lanjut perangkat Adat Boki Nita, menyebutkan bahwa Pemahaman tentang adat dan budaya harus berkolerasi dengan hukum adat, begitupun kapasitas sultan harus mendapat legitimasi maupun pengakuan dari Heku 12 soa serat Cim 11 soa.

Demikian juga para pimpinan birokrasi harus jeli melihat fakta tersebut sehingga tidak terjebak dengan kepalsuan. ” Yang pada akhirnya semakin runcing persoalan di basis rakyat yang masih kental dengan culture dan berpegang teguh pada adat, malahan kebablasan secara sikap yang diambil akan berdampak pada kredibilitas figur di mata publik (elektabilitas),” tukasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, atas nama Tulilamo Kesultanan dan perangkat adat yang berpegang teguh pada hukum adat dan amanat mendiang Sultan.

Selain itu, menghimbau pada para pengambil kebijakan maupun publik figur untuk tidak terjebak dengan sepak terjang Hidayat cs, resiko yang lebih buruk adalah kemarahan rakyat.

Sekali lagi, umumnya masyarakat Maluku Utara agar jangan ikut berspekulasi dalam tatanan adat. Kalau belum faham hukum adat beserta lembaga adat, cukuplah Jaib, amanat dan wasiat sebagai payung untuk kita berpijak, ujarnya mengingatkan.

“Kami mengimbau kepada seluruh soa ngare dan balakusu se kano-kano agar tidak mempercayai informasi dari pihak-pihak tertentu, serta bisa menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang nanti dapat merusak adat se atorang dengan nilai luhur, mari kita semua mempercayakan proses ini kepada Lembaga Adat (Fala Rah),” imbaunya.

Diketahui, Diketahui, Nita melantik perangkat adat Kesultanan Ternate di Kedaton Ici, Kelurahan Bula, Kecamatan Ternate Barat, Maluku Utara pada Sabtu (22/7).

Boki Nita melantik Sudarsono Saleh bin Ali sebagai Sangadji Mayor Ngofa Kiaha dan Sukiman Ali sebagai Kapita Baabullah Kalumata.

” Boki Nita kumpulkan seluruh perangkat adat, walau pun perwakilan ya. Jadi paling tidak memberikan informasi ke mereka, bahwa saya ikut hajatan pemilihan legislatif menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional,” ujar Perangkat Adat Boki Nita Beri Teguran Keras Hidayat, Menobatkan Sebagai Sultan Versi Dirinya Sendiri

JAKARTA (04/10) – Perangkat Adat Permaisuri Nita Budhi, mantan istri sah Sultan Ternate ke 48 Mudaffar Sjah almarhum, angkat bicara dan menyampaikan bahwa sebelumnya jikalau mengacu pada surat sedari perangkat adat kesultanan Ternate, yang terdiri dari dewan pemerintahan/dopolo ngaruha, dewan bobato 18/ legislatif, pihak Heku dan Cim (23 soa/suku) tertanggal 11 Agustus 2023 bersifat teguran keras kepada sdr. Hidayat, yang menobatkan dirinya sebagai sultan versi dirinya sendiri, dianggap telah menyalahi hukum adat. Rabu (05/10)

” Sampai saat ini, belum ada bentuk pertanggungjawaban dari yang bersangkutan dan itu ditunggu oleh seluruh perangkat adat/balakusu se kano-kano, dan sekarang tidak merasa malunya masih mengaku dirinya sultan membuat statemen bahwa Pemkot harus serius urus budaya Ternate, dalam hal ini bukan persoalan isi statemen tersebut, akan tetapi kapasitasnya,”demikian imbuh perangkat adat (Fala Rah), Permaisuri, yang bergelar Boki.

Lanjut perangkat Adat Boki Nita, menyebutkan bahwa Pemahaman tentang adat dan budaya harus berkolerasi dengan hukum adat, begitupun kapasitas sultan harus mendapat legitimasi maupun pengakuan dari Heku 12 soa serat Cim 11 soa.

Demikian juga para pimpinan birokrasi harus jeli melihat fakta tersebut sehingga tidak terjebak dengan kepalsuan. ” Yang pada akhirnya semakin runcing persoalan di basis rakyat yang masih kental dengan culture dan berpegang teguh pada adat, malahan kebablasan secara sikap yang diambil akan berdampak pada kredibilitas figur di mata publik (elektabilitas),” tukasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, atas nama Tulilamo Kesultanan dan perangkat adat yang berpegang teguh pada hukum adat dan amanat mendiang Sultan.

Selain itu, menghimbau pada para pengambil kebijakan maupun publik figur untuk tidak terjebak dengan sepak terjang Hidayat cs, resiko yang lebih buruk adalah kemarahan rakyat.

Sekali lagi, umumnya masyarakat Maluku Utara agar jangan ikut berspekulasi dalam tatanan adat. Kalau belum faham hukum adat beserta lembaga adat, cukuplah Jaib, amanat dan wasiat sebagai payung untuk kita berpijak, ujarnya mengingatkan.

“Kami mengimbau kepada seluruh soa ngare dan balakusu se kano-kano agar tidak mempercayai informasi dari pihak-pihak tertentu, serta bisa menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang nanti dapat merusak adat se atorang dengan nilai luhur, mari kita semua mempercayakan proses ini kepada Lembaga Adat (Fala Rah),” imbau perangkat Adat Tulilamo

Diketahui, Diketahui, Nita sebelumnya melantik perangkat adat Kesultanan Ternate di Kedaton Ici, Kelurahan Bula, Kecamatan Ternate Barat, Maluku Utara pada Sabtu (22/7).

Boki Nita melantik Sudarsono Saleh bin Ali sebagai Sangadji Mayor Ngofa Kiaha dan Sukiman Ali sebagai Kapita Baabullah Kalumata.

“Boki Ratu Nita kumpulkan seluruh perangkat adat, walau pun perwakilan. Jadi paling tidak memberikan informasi, bahwa Nita ikut hajatan pemilihan legislatif menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional,” ujar Perangkat Adat Tulilamo kepada awak media via hubungan selular, Rabu (04/10)

(Red/Ovl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.