Askab Resmi Berhentikan Manajer Persiku 2022 Karena Mangkir, Segera Lantik Manajer Persiku 2023

BuseronlineNews.com // KUDUS, Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Kabupaten Kudus menyatakan bahwa manajer Persiku Kudus 2022 sudah diberhentikan. Meskipun surat keputusan (SK) pemberhentian resminya belum diserahkan sampai hari ini.

Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampurno menjelaskan, pemberhentian manajer Persiku 2022 sudah dilakukan pada 15 September 2023 lalu.

Untuk lebih menegaskan pernyataan tersebut, Askab sudah beberapa kali mengirimkan surat kepada manajer Persiku 2022 untuk melakukan proses serah terima jabatan manajer Persiku 2022 ke manajer Persiku 2023.

Rencananya hari ini, Kamis, 28 September 2023, proses sertijab dan lainnya akan dilakukan.

Namun ternyata, pihak manajer Persiku 2022 belum bisa hadir untuk melakukan sertijab serta penyerahan anggaran yang telah diberikan Askab kepada manajemen Persiku 2022.

“Karena dari salah satu pihak tidak hadir, jadi kami tidak bisa serta merta (jabatan manajer Persiku) diberikan,” kata Daniel selepas pertemuan dengan calon manajer Persiku 2023 dan lainnya.

Lebih lanjut menurut Daniel, pihak manajer Persiku 2022 sebelumnya secara lisan mengatakan bahwa tidak bisa menlanjutkan Persiku 2023.

Untuk itu, anggaran dari pemerintah daerah sesuai NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) senilai Rp500 juta, yang tujuannya untuk mengarungi kompetisi liga 3 di 2023 dan telah ditransfer Askab ke rekening Persiku 2022, diharapkan segera diserahkan ke manajemen Persiku 2023.

“Kalau gak dipakai untuk apa-apa ya tinggal dikembalikan, tapi masih atau tidaknya anggaran itu di rekening Persiku 2022, kami tidak tahu, karena belum ada LPJ,” terangnya.

Setelah ini, Askab PSSI Kudus akan memberikan surat pemberitahuan ketiga untuk manajer Persiku 2022 agar segera melakukan sertijab. Jika dalam batas waktu yang ditentukan tapi manajer Persiku 2022 masih mangkir, SK jabatan manajer Persiku resmi berpindah, tanpa ada negosisasi.

“Setelah surat ketiga, kita (keluarkan) SK, jadi sudah pindah otomatis dan tidak ada negosiasi,” tegasnya.

Sementara itu, Penasehat Suporter Macan Muria (SMM) Rinduwan mengatakan, secara urutan memang pemberhentian manajer Persiku 2022 belum ada ketegasan. Sebab sejauh ini hanya ada pemberitahuan tanpa ada surat pemberhentian.

“Makanya tadi saya suruh buat surat pemberhentian, jadi dengan adanya SK pemberhentian, manajer 2022 bukan lagi manajer Persiku dan uang yang ada di situ (Persiku 2022) harus dikembalikan,” jelasnya.

Karena Persiku mendapatkan anggaran dari Askab, untuk itu dikatakan Rinduwan, dana harus kembali ditransfer ke Askab PSSI Kudus.

“Karena uang itu dari APBD murni 2023 untuk mengarungi kompetisi liga 3 di 2023, harus diserahkan ke manajemen 2023. Jadi harus ada pemberhentian, bukan pemberitahuan,” tegas anggota DPRD Kudus tersebut.

( JIMMY )

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.