KUDUS – Gebyar UMKM Expo 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus catatkan nilai perputaran transaksi produk yang tembus sebesar Rp 377,2 juta.
Perhitungan tersebut dicapai dengan perolehan tiga hari mulai dari Jumat (15/9) hingga sore sebelum penutupan di malam hari pada Minggu (17/9).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop UKM) Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengaku capaian tersebut sudah terpenuhi di hari ketiga sebesar Rp 377,2 juta.
“Sebelumnya kami menargetkan nilai transaksi jual-beli selama kegiatan berlangsung mencapai Rp 300-500 juta dalam kurun waktu tiga hari. Dan saat ini sudah tercapai,” jelasnya disela penutupan pada Minggu (17/9) petang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pencapaian ini menjadi momentum bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kudus untuk survive, bangkit dan bertransformasi menjawab tantangan masa depan.
“Masing-masing pelaku usaha bisa bangkit kembali menghasilkan produk-produk unggulan yang berdaya saing. Syukurnya pelaksanaan ini berjalan lancar dan meriah dengan antusias yang tinggi dari pelaku usaha maupun masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, pihaknya menjelaskan pagelaran gebyar UMKM expo tahun ini melibatkan lebih dari 50 pelaku usaha. Maka dari itu, Rini akan berupaya terus memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM agar bisa berkembang dan maju.
“Semua sudah dipersiapkan, tapi pelaku usaha yang terlibat lebih dari itu, didominasi oleh pelaku usaha di bidang makanan dan minuman. Ini menandakan hal positif dan cerah,” katanya.
Rini Kartika juga menjelaskan dalam pagelaran expo UMKM terdapat, pelatihan, hingga fasilitasi pemasaran produk dalam rangka pemberdayaan pelaku usaha di Kota Kretek.
“Kami akan terus gelar expo, pelatihan, dan bantuan untuk pengembangan UMKM. Tahun depan, akan kami gelar kegiatan serupa dengan target dan kegiatan yang jauh lebih meriah,” tandasnya. ( JIMMY ).
