BuseronlineNews.com // KUDUS – Ritual Kirab Budaya Ngalap Berkah Banyu Salamun (keselamatan) atau Kirab Air Salamun Rebo Wekasan berlangsung meriah serta dihadiri ribuan masyarakat di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada Rabu (13/9).
Kirab budaya ini menjadi sarana masyarakat untuk mencintai budaya di daerahnya. Hal ini tergambar dari antusiasme warga maupun peserta yang mengikuti Kirab Air Salamun yang terdapat acara pengambilan air salamun diiringi tabuhan terbang papat.
Para peserta tampak semangat menampilkan hasil kreasinya dengan kontingen dan gunungan beraneka ragam dengan ribuan warga memadati area Masjid Wali, Desa Jepang, Kudus untuk menyaksikan gelaran budaya setahun sekali tersebut.
Tak hanya itu, anak-anak turut berpartisipasi sebagai peserta kirab menunjukkan kecintaannya terhadap budaya. Ini menunjukkan bahwa tradisi dan budaya harus diwariskan kepada anak cucu.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudar) Kabupaten Kudus, Mutrikah mengapresiasi serta takjub terhadap anak-anak serta masyarakat yang menyatakan cinta terhadap budaya ini.
“Baru kali ini melihat anak-anak begitu semangat mencintai budaya, sampai ada semboyannya. Ini yang menjadi kebanggaan kita. Artinya, ada sarana edukasi terhadap anak muda untuk melestarikan budaya,” ungkapnya.
Terlebih, lanjut dia, kirab banyu salamun ini disebutnya juga sebagai langkah upaya dalam meminimalisir penggunaan plastik sebagai bahannya. Artinya, masyarakat mencoba memanfaatkan potensi dan kearifan lokal seperti kerajinan bambu khas Jepang.
“Kesadaran ini perlu diupayakan dan bisa diangkat lebih maju, termasuk potensi-potensi lain seperti masjid wali, kerajinan tangan, pariwisata, ada dampak signifikan yang baik untuk masyarakat,” katanya.
Pihaknya berharap, Kirab banyu salamun ini bisa menjadi sarana warga untuk mencintai budaya desa, melakukan pemajuan kebudayaan, mengangkat potensi desa serta menjadi sarana edukasi terhadap generasi anak cucu mendatang.
“Kita dukung supaya ada daya tarik, magnet untuk wisatawan. Tentu masyarakat harus kompak dan komitmen bersama untuk membangun desa ini,” harapnya.
Kirab Banyu Salaum ini turut dihadiri oleh Forkompimcam setempat, Ketua Pemangku Belik, KH Nadjib Hassan serta Ketua Makam Wali Se-Jawa.
( JIMMY )