Cianjur – Petani melenial,salah satu program kementrian,untuk mencetak para petani muda yang berjiwa milenial yang adaftif dalam pemahaman tehnologi digital sehingga tidak kaku dalam melakukan identipikasi dan verifikasi tehnologi, di bidang pertanian,hal tersebut di kata kan Nurdiati S, Hut, Ma. ,selaku kepala dinas tanaman pangan holtikultir perkebunan dan ketahanan panggan kabupaten Cianjur, saat pembukan acara open day petani maju,mandiri moderen, di SMK Negri 1 Cipanas selasa(5/9).
Menurut Nurdianti ,dengan program enterprenersip and employment supprot servis(Yess)upaya menggenalkan anak-anak milenial di bidang pertanian,di harapkan agar anak-anak SMK,selepas pendidikan tidak hanya mencari kerja,namung bisa membuka peluang kerja,hususnya di bidang pertanian,dengan menggunakan tehnologi pertanian, ujar kepala dinas.
Kepala dinas Tanaman pangan, holtikultur perkebunan dan ketahanan pangan Cianjur menjelaskan”saat ini pemerintah kabupaten Cianjur, telah melatih lebih dari lima ribu petani milenial,dengan pola pertanian organik,pemerintah telah membetikan bantuan kepada para petani milenial berupa permodalan sudah mencapai Rp 1.5 miliar rupiah” kata kepala dinas.
Sesuai dengan arahan bupati Cianjur,untuk para petani milenial,yang mampuh mengguasai tehnologi digital,diharpakan kearah pertanian organik.untuk saat ini peluang pasar hasil pertanian organik sanggat banyak, diantaranya pasar lokal, di kabupaten Cianjur, pasar keramat jati, pasar baru di jakarta ,pasar induk TU di Bogor, ada pula permintaan dari pasar moderen dan super market ujar ibu Kadis.
Namung menurut Nurdianti, ada dalam penggembangan pertanian di antaranya kendala lahan pertaniaan yang semakin tahun berkurang, akibat banyaknya lahan pertanian yang di alih pungsikan untuk. Di jadikan areal pemukiman.(Hds)