Pembayaran Tamsil Bagi ASN di Bartim Lambat Wahyudinor Sebagai Anggota DPRD Komisi II Pertanyakan

Ketua Komisi II DPRD Bartim.Wahyudinor

Bartim Kalteng– lambatnya Pembayaran Tamsil,Ketua Komisi II DPRD Wahyudinor SP, MP soroti dan pertanyakan pembayaran Tamsil bagi ASN dilingkup Pemkab Bartim.

“Kita berharap kepada kepala daerah dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk segera merealisasikan atau membayarkan Tamsil ASN di semua OPD, kerena semuanya memang belum dibayarkan”, ungkap Wahyudinnoor, Jumat 14 Juli 2023.

Ketua Komisi II yang membidangi Ekonomi dan Keuangan tersebut berharap Tamsil secepatnya dibayarkan, karena anggaran Tamsil cukup besar seperti dinas pendidikan itu Tamsil nya Rp. 6,7 Miliar dan di Dinas Kesehatan sebesar Rp. 11 Miliar, itu semua belum dibayarkan pada semester pertama, termasuk juga di dinas-dinas yang lainnya, jelasnya.

“Kita berharap kepada pihak eksekutif agar segera membayarkan Tamsil-tamsil ASN”, tegas Wahyudinnoor.

Ketua DPC PKB itupun menambahkan, begitu juga dengan belanja jasa, masih besar anggran yang belum dibayarkan seperti di Dinas Pendidikan, dari Rp. 23,6 Miliar itu yang baru terbayarkan baru Rp. 11,6 Miliar, untuk Dinas Kesehatan dari Rp 32,6 Miliar baru terbayarkan Rp. 3,5 Miliar, jadi jadi masih banyak sekali yang belum dibayarkan, bebernya.

“Harapannya ini bisa cepat terbayarkan, karena Tamsil ini juga sangat diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh ASN”, tuturnya.

Menurut Wahyudinnoor, kemaren dipembahasan APBD murni tahun 2023 pihaknya juga membahas Outsourcing atau penggunaan jasa tenaga kerja yang direkrut dari pihak ketiga untuk mengisi posisi tertentu.

“Nah anggaran untuk Outsourcing ini juga tidak terpakai karena tidak ada SK nya, ini yang menjadi perhatian. Termasuk PHT dan PHL juga kemaren dianggarkan, tapi pegawainya kan ada pengurangan, jadi anggaran tersebut juga menjadi pertanyaan kita di pembahasan Anggaran Perubahan yang akan kita laksanakan nantinya.tutupnya.

(Binaria)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.