BENGKULU UTARA : Berbagai Macam Temuan Yang Di Dapati Seorang Wartawan Dilapangan, Baik Itu Masalah Temuan Korupsi, Pungli. Dan Masalah Temuan Lainnya, Termasuk Temuan Nama Aris Silaswan Adalah Komisioner KPU B/U Yang Namanya Tercantum Dalam SK Salah Satu Kepengurusan Parpol.
Nama Aris Tercantum Dalam SK Kepengurusan DPD Partai Golkar Bengkulu Utara 2016 – 2021 Yang Diterbitkan 3 Mei 2018 Yang Lalu.
Dalam SK Yang Ditandatangani Oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah Yang Saat ini Menjadi Gubernur Bengkulu. Nama Aris Tercatat Sebagai Wakil Sekretaris Bidang Kaderisasi Dan Keanggotaan.
Saat itu Ketua DPD Golkar BU Dijabat Oleh Aliantor Harahap.Yang Menariknya Lagi, Saat Dilantik 2018 Lalu Aris Ikut Hadir Dalam Acara Pelantikan Tersebut.
Terkait Dengan Hal Dimaksud, Aris Mengakui Jika Memang Nama Yang Mirip Dengan Namanya. Namun ia Membantah Aris Yang Tercantum Dalam SK Partai Golkar Tersebut Adalah Namanya, Dan Dirinya Juga Sudah Melayangkan Surat Keberatan.
“Bahkan Saya Sudah Protes Dan Melayangkan Keberatan Beberapa Hari Usai Pelantikan Itu. Sudah Ada Jawaban Dari Golkar Saat itu Jika Aris Yang Tertera Bukan Saya,” Kata Aris Menjelaskan.
Bahkan Ia Juga Mengakui Jika Memang Dirinya Mengenal Secara Pribadi Ketua DPD Golkar B/U Aliantor 2018 Yang Lalu. Ia Juga Masuk Dalam Salah Satu Ormas Yang Juga Pipimpin Oleh Aliantor Sebagai Ketuanya. Namun Untuk Ormas Tersebut ia Mengakui Memang Masuk Dalam Kepengurusan.
“Kalau Untuk Ormas Memang Saya Masuk. Namun Sudah Mundur Saat Mendaftar Mengikuti Seleksi KPU,” Terang Aris.
Aris Juga Mengakui Jika Dirinya Hadir Saat Pelantikan Kepengurusan Partai Golkar 2018 Yang Lalu. Namun Kehadirannya Hanya Mendampingi Temannya Dan Tidak Bermaksud Menghadiri Pelantikan Kepengurusan Partai.
“Bahkan Saat itulah Saya Baru Tahu Ada Nama Yang Seperti Nama Saya Saat Dibacakan,” Terangnya
Beberapa Hari Setelah Pasca Pelantikan Tersebut ia Langsung Melayangkan Surat Keberatan Atas Keberadaan Namanya. “Namun ia Menilai Hal Tersebut Tak Masalah Lantaran Sudah Ada Jawaban Dari Partai Golkar.
“Saya Juga Merasa Tidak Pernah Mendaftar, Didaftarkan Atau Diajak Untuk Masuk Salah Satu Parpol. Bahkan Data SIPOL KPU Tidak Ada Nama Saya,” Jelas Aris Demikian.
(Teambuser)