PKBM Hati Nurani Berdedikasi Lebih Maju dan Eksis

Buseronlinnews.com, Lebak – Dalam rangka mencerdaskan anak bangsa,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Kabupaten Lebak, Propinsi Banten,berupaya keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan, agar angka putus sekolah terus berkurang dari tahun ke tahun. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Lebak.

Keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) sangat membantu pemerintah dalam program wajib belajar 12 tahun yang dinilai masih rendah, sehingga banyak warga yang memiliki ijasah Sekolah Dasar (SD) atau SMP, maka sekarang dapat ikut persamaan atau kesetaraan SMA dengan demikian akan mengurangi warga yg putus sekolah.

Sewaktu SKM Buser melakukan wawancara terhadap Ketua PKBM HATI NURANI yang beralamat di KampungLeuweung Lojor Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, di ruangan nya, bertemu dengan Masudin selaku pendiri PKBM, dikarenakan Ketua PKBM, Aeniah sedang ada kepentingan dinas.

“Kami mendirikan PKBM sudah sekian lama. Dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik para warga belajar agar tidak kalah oleh pendidikan formal.
Dan kami memiliki cita-cita agar lulusan PKBM Hati Nurani menjadi orang orang sukses. Pasalnya tidak sedikit yang jadi pejabat, baik itu kades dan perangkat atau bisa bekerja di pabrik semua itu perlu ke uletan para guru dan semua pihak” tukas Masudin.

Dikarnakan, imbuh Masudin, PKBM di atur oleh peraturan mentri Mentri dan kebudayaan no 81 tahun 2013 tentang kesatuan pendidikan nonformal,dan pasal 185 ayat 2 peraturan pemerintah no 17 tahun 2010,tentang pengelolaan pengembangan pendidikan non formal. PKBM adalah salah satu kelembagaan pendidikan pembelajaran yang berbasis kemasyarakatan serta dilaksanakan di luar pembelajaran formal.

” Perlu adanya dukungan dari pemerintah dan semua elemen masyarakat. Kami, ketika ada waktu luang, selalu melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, pondok pesantren dan lain-lain, agar warga yang putus sekolah mau melanjutkan jenjang pendidikan nya melalui kesetaraan atau PKBM”, tegasnya. Suherlan