102 Pemain ASTI Di Gembleng Untuk Matangkan Matangkan Persiapan Turnamen

banner 468x60

KUDUS- Segudang pengalaman dan prestasi ditorehkan para pemain sepak bola usia dini dan remaja yang tergabung dalam Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus.

Setelah sukses meraih posisi “empat besar” dalam Internasional Youth Football Tournament The Dream ComesTrue (DCT) Piala Keluarga Besar Putra- Putri (KBPP) Polri yang diikuti 22 negara di Denpasar Bali pada 10-14 Desember 2022 lalu, ASTI Kudus kembali bersiap menghadapi turnamen bergengsi lainnya.

Chief Executive Officer (CEO) ASTI Kudus, Arif Budianto mengatakan, hasil positif di gelaran Sepak Bola Internasional The DCT KBPP Polri Cup, menjadi pemicu dan pemacu semangat anak- anak untuk meraih prestasi lebih baik lagi.

“Sesuai titelnya The Dream Comes True (DCT), bertujuan memotivasi anak- anak agar dapat mewujudkan mimpi menjadi kenyataan,” ujarnya, Minggu (22/1/2023).

Agar tetap bersemangat, ratusan anak asuhnya yang tersebar di ASTI Kudus, Kendal dan Tegal, juga terus mendapatkan motivasi.

Tak tanggung tanggung, ia mengaku harus mendatangkan motivator andal Filipus Gudel, untuk memberikan motivasi kepada para pemain ASTI.

Sebanyak 102 pemain ASTI Kudus dan ASTI Kendal dikumpulkan di Stadion Wegu Wetan Kudus, Minggu (22/1/2023)

“Terdapat lebih 100 pemain yang hadir mendapatkan motivasi, minus ASTI Tegal yang batal datang karena pengurusnya izin ada keperluan,” ungkapnya.

Bertemunya para pemain ASTI Kudus sebanyak 68 pemain dan ASTI Kendal 34 pemain, sebenarnya untuk merayakan ulang tahun ASTI ke-4 yang jatuh pada 18 Desember 2022.

“Perayaan ulang tahun baru bisa kami laksanakan sekarang, karena sebelumnya anak- anak sedang liburan,” terangnya.

Ulang tahun ASTI dirayakan dengan menggelar kegiatan untuk memotivasi para pemain.

“Kami hadirkan motivator andal
untuk memotivasi anak dengan metode game,” katanya.

Motivasi dikemas dengan model game outbound, tujuan utamanya untuk membangun kerjasama tim yang baik.

Kalau biasanya terpisah, anak- anak ASTI Kudus dan Kendal kali ini dicampur agar bisa menyatu.

Motivasi kepada para pemain di perayaan ulang tahun ini, sekaligus untuk persiapan ASTI dalam menghadapi turnamen sepak bola beberapa pekan ke depan.

Setelah itu akan dilakukan internal game untuk melihat kesiapan terakhir para pemain.

Persiapan paling dekat yaitu mengikuti Turnamen Piala Suratin Usia 13 tahun (U-13) dan U-15, yang mulai digelar 30 Januari nanti.

“Di Turnamen Piala Suratin U-13 dan U-15, kami turunkan ASTI Kudus dan ASTI Kendal, yang mungkin akan diikuti pula tim SSB Djarum Kudus,” urainya.

Turnamen Piala Suratin U-13 dan U-15 bisa diikuti akademi, SSB atau diklat sepak bola yang terafiliasi dan terdaftar di Asprov PSSI Jateng.

Adapun Turnamen Piala Suratin U-17 hanya bisa diikuti klub sepak bola.

Berikutnya, ASTI juga ancang- ancang mengikuti babak penyisihan dua turnamen sepak bola internasional yang finalnya berlangsung di Malaysia dan Singapura.

“Ada dua turnamen yang berlangsung beberapa bulan mendatang, yaitu gelaran sepak bola road to Malaysia dan road to Singapura,” jelasnya.

Turnamen diawali secara regional di seluruh provinsi tanah air.

Untuk juara nasional Liga Sentra Indonesia, berhak maju ke grand final road to Singapura.

Sedang juara Tournamen Asean Soccer Championship (ASC) Cup Indonesia 2023 Seri Nasional Jawa Barat pada 29-30 April mendatang, tim yang lolos berhak melaju ke ASC Grand Final di Malaysia.

Sementara Pelatih ASTI Kudus, Rahman Halin mendukung upaya pengiriman seluruh pemain dalam kegiatan turnamen atau kompetisi sepak bola, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

“Dengan begitu para pemain mendapatkan banyak pengalaman tanding, dan terus termotivasi meraih prestasi,” tegasnya.

Saat ini ASTI Kudus, Kendal dan Tegal memiliki sekitar 250 pemain,Mereka berasal dari penjuru tanah air, di antaranya Ternate (Maluku), Medan (Sumatera Utara), Kutai Kertanegara (Kalimatan Timur) dan Denpasar Bali. ( JIMMY )..

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.