BuseronlineNews.com, BURU – Aam Purnama, Kepala Desa Waetele meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Buru dan Pemprov Maluku atasi tiga puluh (30) hektar lahan masyarakat yang terancam tergerus arus sungai Waetele. Permintaan ini disampaikan Aam Purnama saat mengunjungi lokasi Kebun milik warga (Anwar 54 tahun) yang terletak di sekitar Sungai Waetele, Desa Waetele, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Jum’at (6/1/2022
Menurut Aam Purnama, apabila tidak segera diatasi maka tiga puluh (30) hektar lahan warga di Desa Waetele terancam tergerus arus sungai saat musim penghujan.
“Disekitar daerah aliran Sungai Waetele ada kebun masyarakat yang terancam tergerus arus apabila tidak segera diambil langkah pembangunan Bronjong, Tanggul, atau normalisasi sungai, ” ungkap Aam Purnama.
Lebih lanjut disampaikan Kepala Desa Waetele, kita lihat di lokasi salah satu kebun milik masyarakat sudah tergerus arus Sungai Waetele.
“Salah satu lahan Warga sudah sekitar dua puluh (20) meter telah longsor tergerus arus sungai, apabila terus dibayarkan tidak menutup kemungkinan akan terus longsor. Apalagi di musim penghujan seperti saat ini, ” lanjut Aam Purnama.
Ia juga menyampaikan diperlukan pembangunan guna mengatasi arus sungai Waetele yang mengancam lahan masyarakat Desa Waetele ini.
“Perlu pembangunan Bronjong, Tanggul atau normalisasi sungai agar arus sungai Waetele bisa dikendalikan, kurang lebih satu (1) kilo meter yang harus dilakukan pembangunan, ” tutur Aam Purnama.
( CH )