
Pamekasan- Luar biasa sekali yang dilakukan oleh Ketua Fara (Forum Aspirasi Masyarakat) melaksanakan aksi tunggal di Kadinsos Kabupaten Pamekasan menuntuntut terkait pengadaan barang jasa yang di lakukan oleh
CV Bimantara Putra, Belanja Pengadaan Barang untuk bantuan pengembangan ekonomi masyarakat.Rp. 109.500.000.00
CV. Sang Elang, Belanja pengadaan barang untuk bansos kesejahteraan keluarga. Rp. 103.950.000.00
CV. Lima Empat Indokarya, pengadaan rompi koord. Kecamatan dan pemeriksaan Desa/kelurahan.Rp. 77.000.000.00
“ini banyak kejanggalan yang menimbulkan korupsi atau penyalahgunaan dana dalam pengadaan tersebut, kebanyakan manipulasi dan kongkalikong.
Arman panggilan akrabnya Abdurrahman, sebagai korlap aksi menyampaikan dalam orasinya di depan kadinsos bahwa dalam pengadaan itu harus ada transpransi dari segi pembelian serta harus ada nota yang jelas berapa dan berapa dari pagu anggran tersebut?. Karena ketika kami kaji banyak perbedaan yang sangat jauh berbeda dengan harga satuan yang ada di toko, bahkan ketika kami teliti semua CV yang mendapatkan pengadaan tersebut tidak sesuai dengan aturan yang ada dalam SBUnya, bahkan cvnya ditengarai sudah tidak aktiv lagi atau sudah mati dan ada juga yang cv pengeboran serta bahkan cv yang lain tidak ada di data atau tidak terdaftar dalam LPJK.net jatim.
Arman juga sebagai mantan aktivis HMI mengatakan bukan hanya dalam pengadaan akan tetapi Kadinsos harus mengevaluasi pendamping BPNT, PKH, BLT BBM dan BLT DD, karena banyak kesalahan, kurang objektif dalam mendata, problem di masyarakat, kongkalikong oknum pendamping dan oknum aparat desa, salah satu contoh, ATM di pegang perangkat desa, bantuan bansos di haruskan beli barang padahal bantuan tunai, paparnya.
Namun disisi lain Kadinsos berterimakasih mengingatkan kami agar lebih waspada dalam melaksanakan tugas serta lebih objektif dalam mentukan bantuan yang akan di distribusikan ke masyarakat. Nanti akan di evaluasi di Dinsos berkaitan dengan pengaduan FARA bagaimana Bansos itu lebih tepat sasaran.
Serta Lukman perwakilan Koordinator PKH juga menyampaikan mari kita duduk bareng adu data terkait apa yang menjadi kejanggalan dalam pelaksanaan di Kecamatan maupun Desa, kegaduhan yang ada dibawah seperti apa yang disampaikan oleh FARA. Tutupnya.
(Musleh)
Leave a Reply